Share

Bab 68 Keserakahan Mertua

Penulis: Dhesu Nurill
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-15 08:26:32

Raka terlihat berjalan gontai hendak memasuk kembali ke sel tahanannya. Raka benar-benar menangis. Kalau tidak malu, pria itu pasti akan berguling-guling dan menjerit memanggil Lusi. Dia hanya menginginkan wanitanya kembali, tetapi lagi-lagi semua sesal itu tidak ada gunanya.

Lusi saat ini sudah sangat membenci Raka. Beribu harapan pun hanya bisa menggantung saja, tanpa pernah tercapai sekalipun. Baru juga beberapa langkah keluar dari tempat besuk, tiba-tiba saja penjaga napi kembali memanggil. Katanya ada seseorang yang ingin bertemu Raka. Pria itu terkesiap, wajahnya tampak kaget. Dia pikir itu adalah Lusi, dengan cepat pria itu pun kembali datang untuk bertemu wanitanya.

Namun senyuman itu seketika luntur saat tahu siapa yang menemuinya. Itu adalah ibunya. Seseorang yang membuat Raka lagi-lagi harus menderita. Dari dulu ibunya itu memang materialistis. Bahkan sebelum Raka mengenal Lusi, ibunya selalu menuntut harta apa pun yang dimiliki oleh Raka.

Setiap gajian, Raka selalu memb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 69 Praduga Ibu Mertua

    "Jadi, maksud Ibu aku harus membayar semua pengeluaran yang Ibu berikan kepadaku untuk membebaskanku dari sini, begitu?" "Benar sekali, Raka. Ibu tidak mau sampai rugi. Apalagi barang-barang itu mahal. Ada yang belasan juta dan puluhan juta. Jadi mana mungkin Ibu begitu saja mengeluarkan uang-uang itu, apalagi semuanya minta dari Lusi. Belum tentu setelah ini Lusi bisa memberikan semuanya kepada ibu, kan?" Raka terperangah. Dia tersenyum miris sembari menggeleng-gelengkan kepala. "Kenapa Ibu perhitungan sekali kepadak? Bukakan kalau aku kembali lagi kepada Lusi, Ibu juga akan mendapatkan semuanya, kan? Lalu kenapa harus mengganti apa yang dikeluarkan sekarang?" Tentu saja Raka mempertanyakan semua itu. Bukankah memang sewajarnya jika seorang ibu memberikan pengorbanan yang begitu banyak kepada anaknya? Termasuk materi. Tetapi kenapa ibunya Raka malah seperti ini? Seolah-olah wanita paruh baya itu sedang memberikan hutang piutang kepada Raka. Benar-benar membuat Raka merasa miris.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 70 Rencana Mertua

    "Kenapa diam saja? Benar kan perkataan ibu? Kamu sih apa-apa tidak pernah bilang sama ibu. Lagian Kamu itu kenapa sih sampai seperti ini, Raka? Memang Lusi itu kurangnya apa?" tanya ibunya sembari mamangku dagu. Dia ingin tahu saja apa yang dipikirkan oleh Raka. Padahal jelas dari segi manapun Lusi itu lebih baik daripada Mila. Hanya saja mungkin Mila itu terlalu berani untuk memakai pakaian yang terbuka, berbeda sekali dengan Lusi. Tetapi ibunya juga yakin kalau Lusi itu lebih cantik jika berpakaian terbuka juga di depan Raka.Raka mengguyar rambutnya dengan kasar. Dia juga benar-benar frustrasi memikirkan alasan dirinya berselingkuh. Awalnya pria itu hanya iba saja kepada Mila, karena tahu kehidupan Mila yang memprihatinkan. Tetapi semakin ke sini dia merasa nyaman berinteraksi dengan Mila. Apalagi wanita itu terlalu berani mendekatinya yang tidak lain agresif, sampai dia akhirnya tergoda.Imannya waktu itu benar-benar lemah. Raka tidak memikirkan efek apa yang akan didapatkannya j

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 71 Protes Bu Sinta

    Pak Bara terdiam sejenak. Melihat bagaimana ekspresi Bu Sinta saat ini, sang paruh baya itu yakin kalau Bu Sinta itu sebenarnya tahu perihal gugatan perceraian yang akan diajukan oleh Lusi kepada Raka, mengingat Bu Sinta sendiri yang meminta Lusi untuk tidak menceraikan Raka saat hendak membawa Alia pergi.Namun, pria paruh baya itu tidak mau berdebat. Bakalan panjang urusannya jika harus ada mulut dengan wanita seperti Bu Sinta. Jadi, pria itu pun memilih untuk menjelaskan inti permasalahan agar tujuannya kali ini cepat selesai. Dia benar-benar tidak betah jika harus berdekatan dengan Bu Sinta. Entah bagaimana nasib Raka bisa memiliki Ibu seperti Bu Sinta. "Begini, Bu. Saya yakin Ibu pasti mendengar dari Raka atau mungkin dari Lusi sendiri, kalau Lusi itu memang akan mengajukan gugatan cerai untuk Raka." Mendengar itu Bu Sinta langsung mendengkus kesal. Bahkan wanita paruh baya itu melipat tangan di depan dada, tampak sekali kalau dia arogan dan tidak mau menyetujui semua perkataan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 72 Penderitaan Mila

    "Baiklah kalau begitu. Nanti saya akan sampaikan kepada Lusi. Mungkin hanya itu saja yang ingin saya sampaikan, lalu satu lagi, Bu. Lusi menitipkan amanat untuk berbicara serius dengan Ibu masalah Alia," ucap Pak Bara, kali ini wajah pria itu benar-benar serius, tidak lagi tampak santai seperti sebelumnya. "Memangnya apa? Kenapa dengan Alia?" tanya Bu Sinta sembari mendelik. Dia benar-benar kesal dengan ekspresi Pak Bara saat ini, seolah kalau dia ini adalah musuh yang harus dijauhi. "Lusi berkata, kalau misalkan Bu Sinta kembali berencana untuk menculik Alia, maka dipastikan Bu Sinta akan mendekam di penjara sekaligus menagih hutang-hutang yang Lusi berikan kepada Ibu selama ini."Tubuh wanita paruh baya itu langsung menegang di tempat. Dia langsung merasa terpojokkan dan terancam. Baru kali ini melihat kalau Lusi begitu jahat kepadanya. Padahal sebelumnya Lusi sangat perhatian. Tidak sedikit pun Lusi membantah perintah dari Bu Sinta. Inilah mungkin yang disebut membangunkan sisi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 73 Kesalahan Maura

    "Bagaimana, Pak? Bagaimana tanggapan Ibu, Pak?" tanya Lusi saat Pak Bara sudah sampai rumahnya. Dia benar-benar penasaran dan ingin tahu sekali bagaimana reaksi dari Bu Sinta. Sebenarnya Lusi ingin sekali bertemu langsung dengan Bu Sinta dan membicarakan masalah harta gono-gini beserta perceraian dengan Raka. Tetapi masalahnya Lusi pasti akan emosi mengingat bagaimana perlakuan Ibu mertuanya kepada Alia. Apalagi sekarang Alia masih trauma dan kepikiran tentang perlakuan neneknya yang menarik tangan Alia dengan paksa, sampai anak itu meringis kesakitan. Jadi dia memilih untuk mengutus Pak Bara menemui Bu Sinta. Ini bentuk dari sopan santunnya kepada Bu Sinta agar tidak terjadi pertengkaran hebat di antara dirinya dan sang mertua. Pak Bara terlihat menghela napas panjang. Dia menatap Lusi dengan iba. Kasihan sekali anak sahabatnya ini, harus mendapat nasib yang buruk. Suami selingkuh, hartanya hampir saja dirampas oleh Raka. Lalu mendapat mertua yang seperti itu, benar-benar membuat L

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 74 Wasiat Lusi

    "Itu, sebenarnya aku--" "Tadi Kak Maura bilang kalau Tante Mila itu sebenarnya tidak berniat jahat sama Ibu," ucap Alia tiba-tiba saja memotong pembicaraan Maura. Gadis itu langsung menoleh kepada Alia sembari membulatkan mata. Dia tidak menyangka kalau gadis ini bisa mengadu dengan cepat seperti ini. Harusnya Maura tahu kalau Alia itu sudah kelas 5 SD, jadi tentu saja hal mudah bagi Alia untuk mengadukan segala sesuatu yang dilihat dan yang didengarkannya. "Apa?!" "Bukan maksud Kakak seperti itu, Alia. Kakak itu ...." "Sudah cukup, Maura! Kamu bener-bener keterlaluan, ya. Aku membawamu ke sini dengan niat baik, menyekolahkanmu sampai selesai. Tapi kenapa kamu malah seperti ini? Apa kebaikanku kurang, Maura?" "Bukan seperti itu, Mbak. Sebenarnya, aku ...." "Apa? Kamu mau menjelaskan apa lagi? Kamu itu memang benar-benar sangat keterlaluan, ya? Sudah jelas Mila itu salah, harusnya kamu itu tidak membelanya. Memang seperti kedua orang tuamu yang malah membela Mila habis-habisan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 75 Strategi Pak Bara

    "Tentu, Pak. Aku siap bertemu dengan Ibu. Bagaimanapun juga masalah saat ini harus selesai." "Tapi, bagaimana kalau misalkan Ibu mertuamu itu menyerang?" "Itu risikonya, Pak. Mau bagaimanapun pasti Ibu akan melakukan sesuatu, kalau tidak kepadaku, ya pasti kepada Alia. Jadi, daripada Alia yang tersakiti, sebaiknya aku saja yang langsung berhadapan langsung dengannya." "Bagaimana kalau kamu pasang CCTV?" "Maksudnya?" "Kamu bisa memakai kamera kecil di bajumu, agar semua aktivitas kamu dan mertuamu bisa terekam. Jika Bu Sinta melakukan sesuatu, akan ada bukti untuk menuntutnya. Bagaimana?" Lusi terdiam sejenak. Tampaknya karena sudah berpengalaman Pak Bara itu tahu apa yang harus dilakukan agar bisa memenangkan kasus dalam pengadilan, termasuk tentang masalah ini."Bapak benar juga. Sebaiknya aku memasang CCTV kecil di bagian bajuku." "Baguslah kalau begitu." "Aku setuju, tapi Bapak tolong sediakan kameranya, ya dan hubungi juga Ibu kalau besok aku akan bertemu dengannya." "Loh

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 76 Gelagat Bu Sinta

    Setelah pembicaraan itu Maura hanya bisa dia memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong. Dia masih tidak menyangka dengan semua yang dilakukan oleh Mila kepada Lusi. Pantas saja Lusi benar-benar marah, bahkan tidak mau membahas tentang kakaknya. Ternyata Mila sudah keterlaluan. Bahkan orang tuanya sendiri tidak dianggap. Gadis itu meneteskan air mata, rasanya sesak sekali mendapati hal seperti ini. Padahal dia sudah berjuang dan mati-matian datang ke sini untuk membebaskan Mila, memohon kepada Lusi untuk kebahagiaan kakaknya. Tetapi ternyata yang dibelanya malah berbuat hal yang begitu memalukan. Maura sampai merasa bersalah kepada Lusi, karena sudah melakukan hal yang tidak baik. Hampir saja meracuni pikiran Alia agar tidak membenci Mila. Memang kebencian itu salah, tetapi jika memang orang yang dibenci itu berbuat tidak baik, bahkan keterlaluan, maka wajar saja Alia membenci Mila. Namun, Maura berjanji. Dia tidak akan mengulangi hal serupa. Gadis itu memilih untuk fokus pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23

Bab terbaru

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 573 Apa Hanya Kebetulan?

    Sesudah zuhur berkumandang, Lusi pun segera bersiap. David memang dari tadi sedang menunggu wanita itu, mencoba untuk mengikutinya. Dia akan mengajak Lusi untuk sama-sama berangkat kerja. Sementara itu Adiba saat ini bekerja di rumah. Dia bisa mengerjakan projectnya dan tidak perlu ke kantor. Jadi, gadis itu bisa menjaga Alia. Lusi sudah semangat untuk pergi bekerja. Ini hari pertama dan harus menjadi momen yang paling berharga. David yang melihat wanita itu keluar pun berusaha untuk mengejarnya. "Hai, mau berangkat kerja, ya?" tanya David, tiba-tiba saja membuat Lusi terkesiap. Dia langsung menoleh kepada pria itu."Oh, hai. Kamu juga mau berangkat kerja?""Iya." "Shif siang?" tanya Lusi, memastikan."Iya," jawab David sembari tersenyum. Lusi hanya tersenyum kikuk, merasa perkataan Adiba tempo hari ada benarnya. Mungkin saja pria ini punya maksud buruk, karena semuanya itu serba mendadak. Tetapi melihat bagaimana pria ini tidak melakukan hal yang di luar batas membuat Lusi mas

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 572 Masih Syok

    Di kamar yang sudah disediakan oleh Mila, Imel hanya termenung menatap lurus. Dia sama sekali tidak merasa antusias untuk melihat kamar yang akan ditempatinya. Meskipun ukurannya sama seperti kontrakan yang sebelumnya dia tinggali, tetapi kali ini pikirannya benar-benar kacau. Apa yang harus dia lakukan mendengar berita-berita itu? Apakah Imel harus menelepon orang yang memasang iklan memberitahukan alamat Mila yang sebenarnya? Gadis itu akan mendapatkan uang yang banyak, bisa membuka usaha atau membeli kios untuknya. Terlepas dari status sebagai buruh. Tetapi, bagaimana kalau Mila tahu dan malah balas dendam kepadanya? Gadis itu tidak tahu bagaimana sifat Mila yang sebenarnya, jadi harus hati-hati dengan segala perlakuan Mila. Ini benar-benar membingungkan juga syok. Dia tidak tahu harus melakukan apa sekarang.Tiba-tiba saja suara Mila terdengar menyerukan nama Imel. Gadis itu langsung terkesiap dan memilih untuk menghampiri bosnya."Iya, Bu. Bagaimana?""Kamu sudah beres-beresnya

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 571 Gosip Hangat

    Setelah membereskan barang-barang di kontrakan yang dahulu, Imel berpamitan dan langsung pergi menggunakan angkot. Sebelumnya dia memang ingin menggunakan taksi, tetapi tarifnya pasti mahal. Tidak masalah kalau menggunakan angkot. Lagi pula barang bawaannya hanya sedikit.Saat di dalam angkutan umum, dia mendengar pembicaraan kalau ada iklan yang memberikan hadiah besar bagi yang bisa menemukan dan memberi informasi tentang Mila. "Oh, aku tahu! Ini yang dulu sempat viral kan gara-gara dia selingkuh dan digrebek sama istrinya? Benar-benar enggak tahu diri, ya!" "Kayaknya ini orang juga membuat masalah sampai dicari sama yang pasang iklan," timpal seseorang membuat Imel langsung menoleh. Dia kaget sebab yang disebutkan oleh penumpang angkot lainnya itu Mila. Imel terperanjat sebab dikatakan kalau Mila ini adalah orang yang dulu sempat digerebek karena perselingkuhan, ini sama persis yang seperti yang dikatakan oleh Maura tempo hari, saat mereka masih ada di rumah sakit.Kalau benar b

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 570 Frustrasi

    Entah sudah berapa lama Mila berada di kamar. Dia sampai ketiduran, mungkin karena kelelahan dan juga efek obat yang sebelumnya sempat diminum sebelum pulang dari rumah sakit.Wanita itu terbangun dan melihat sudah pukul 10.00, tapi tidak ada tanda-tanda Imel dan Maura pun sepertinya tidak ada. Karena rumah ini begitu hening. Sang wanita merasa tak enak hati. Dia memilih untuk keluar dari kamar dan mencari siapa yang sudah datang terlebih dahulu, antara Maura dan Imel. Entah kenapa dia merasa tidak mau sendirian mungkin karena dia sedang mengandung dan banyak kekhawatiran yang mungkin saja tiba-tiba muncul di pikiran itu, akan membuatnya semakin stres jika terus sendirian. Mila butuh seseorang untuk menemani. Wanita itu sampai memanggil-manggil nama Maura dan Imel, tetapi tidak ada sahutan. Rasa cemas tiba-tiba saja datang. Dia memilih untuk menelepon Imel, karena rasa gengsi kalau harus menghubungi Maura. Yang ada adiknya malah besar kepala dan mungkin akan meminta hal yang lebih b

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 569 Menanti Kabar

    Sementara itu, saat ini Lusi sedang mengantar Alia. Dia benar-benar bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Sebenarnya Alia sudah menolak dan mengatakan kalau dia bisa berangkat sendiri, lagi pula sudah hafal jalan sekolah, tapi Lusi beralasan kalau dia ingin menghabiskan waktu bersama Alia sebelum berangkat kerja.Setelah Alia masuk, barulah Lusi kembali pulang. David yang sedari tadi uring-uringan karena tidak menemukan keberadaan Lusi di sekitar rumah Adiba pun mulai bingung. Harusnya dia meminta nomor ponsel wanita itu, tetapi karena kemarin terlalu senang dan waktunya buru-buru membuat mereka sampai tidak saling bertukar nomor ponsel. Saat melihat Lusi yang berjalan melewati rumahnya, senyuman di bibir David pun merekah. Dia akhirnya bisa melihat wanitanya itu. David akan pergi ke kantor bertepatan dengan Lusi pergi, sementara berkas-berkas penting yang harus dia tanda tangani dikirimkan secara online. Sekarang zaman sudah serba mudah, jadi tidak perlu direpotkan dengan semua itu.

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 568 Berdebat dengan HRD

    Hari pertama kerja Maura benar-benar merasa lelah. Dia diberikan training untuk menyusun barang di bagian makanan. Wanita itu tidak tahu kalau pekerjaan seperti ini ternyata berat. Padahal sewaktu masih sekolah dia melihat semua itu gampang, tinggal menyusun saja tanpa perlu lelah atau capek. Ternyata semua di luar dugaan, harus menghitung barang, mencatat persediaan stok dan juga menyusunnya sesuai dengan lama atau akhir expired. Ini benar-benar membuat Maura kesal sendiri. Kalau tahu begini sebaiknya dia meminta dijadikan kasir saja. Tinggal berdiri menscan belanjaan lalu menghitung uang. Kalau begini, kapan dia istirahatnya? Di bagian sini sudah habis, lalu dia harus kembali melihat dan merestock di bagian makanan lainnya. Ini membuatnya benar-benar kesal.Karyawan lama yang melihat kedatangan Maura juga merasa heran. Anak ini melakukan pekerjaan seperti tidak ikhlas. Wajahnya ketus dan menyusun barang sembarangan. Sampai akhirnya HRD supermarket Winda pun menghampiri. "Kalau ka

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 567 Pekerjaan Baru

    Suara ponsel Winda berdering. Dia melihat ada nomor satpam yang menjaga supermarketnya. Wanita itu langsung meminta izin kepada Raka untuk mengangkat, takut terjadi apa-apa di tempat usahanya. "Iya, Pak. Ada apa?""Maaf, Bu Winda. Saya mengganggu waktunya, ini ada anak muda bersama Maura. Katanya dia mau kerja di sini itu atas rekomendasi Bu Winda. Apa benar?" Seketika Winda langsung terdiam. Dia menoleh kepada Raka yang sedang bersantai. Seharian kemarin mereka jalan-jalan dan Winda akhirnya bisa melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Raka mau tidak mau harus memberikan nafkah batin kepada Winda. Dia takut kalau Winda mundur untuk mencari Alia. Entah itu karena terpaksa atau tidak, yang penting Raka sudah berusaha untuk membahagiakan Winda. Di manapun laki-laki akan diuntungkan jika berhubungan dengan wanita yang begitu mencintai, tetapi Raka merasa tertekan kalau harus berpura-pura memberikan kasih sayangnya kepada Winda. Untuk sekarang Raka tidak bisa melakukan lebih dari

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 566 Rasa Sepi dan Pengharapan

    Saat membuka pintu, Mila pikir ada Maura. Dia sampai memanggil-manggil adiknya itu, tetapi sayangnya tak ada siapa-siapa. "Ke mana anak itu?" ucap Mila. Dia menyuruh Imel untuk mencari ke sekitar rumah. Padahal gadis itu tidak tahu letak rumah ini dan bagaimana ruangannya, jadi sang gadis hanya melakukan apa yang disuruh majikannya. Entah itu mau ketemu atau tidak, yang penting sudah melaksanakan tugas."Saya lihat sampai belakang tidak ada, Bu. Tidak ada siapa-siapa," ujar gadis itu membuat Mila menghela napas panjang."Ke mana lagi sih anak itu?" gumam Mila, tetapi wanita-wanita berpikir sejenak. Mungkin Maura sudah kabur dari rumah ini. Dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung berdiri untuk mengecek kamar Maura, ternyata masih ada barang-barangnya. "Ke mana sih dia? Kalau mau pergi harusnya pergi saja dan bawa semua barang-barang itu." Sementara Imel memilih untuk menunggu di ruang keluarga. Dia tidak berani mengikuti langkah majikannya, takut malah salah dan dimarahi. "Suda

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 565 Iming-iming

    Tepat pukul 08.00 pagi, akhirnya Mila bisa keluar dari rumah sakit itu. Dia menyuruh Imel untuk ikut ke rumahnya. Selama di perjalanan menggunakan taksi, Mila pun memilih untuk memberikan tugas penting kepada Imel. Karena dia yakin, kalau sendirian di rumah itu pasti tidak aman. Jika nanti Raka bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai ada orang baru di rumah, dia akan jujur mengatakan semuanya."Imel, saya memberikan tugas baru untukmu," ucap Mila tiba-tiba saja, membuat gadis itu menoleh. "Iya, Bu. Bagaimana?""Aku akan memberikan gaji dua kali lipat dibanding kamu kerja di toko saya, tapi tugasmu hanyalah menjadi asisten saya di rumah. Tugasmu memastikan kalau makanan saya baik dan semua yang berkaitan dengan saya, bagaimana?" tanya Mila membuat Imel terdiam.Gadis itu bukannya menjawab, tapi malah mengingat perkataan Maura tempo hari yang mengatakan kalau jika dirinya sampai mengurus Mila, maka harus sabar. Mengingat bagaimana perlakuan Mila di rumah sakit, membuat gadis itu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status