Share

Bab 404 Niat Teguh Devan

"Kamu tadi bilang apa, Mas? Menikahi Maura?!" tanya Amanda, tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan.

Dia harus menanyakannya sekali lagi, takut jika telinganya salah dengar.

Dengan santainya Devan menganggukkan kepala. Dia bahkan kembali duduk dan menyandarkan punggung, tampak sekali santai. Berbeda dengan Amanda yang sudah uring-uringan dan benar-benar merasa terpojok.

Dia seolah tidak mendapatkan kesempatan berharga. Padahal sudah melakukan hal terbaik untuk Devan, menurutnya sendiri itu.

"Benar-benar konyol, Mas," ucap Amanda dengan terang-terangan dan berani.

"Kenapa kamu berkata seperti itu? Itu kan hak aku mau menikahi siapa saja."

"Maksudku, dia kan masih dibawah umur."

"Ya, gampang. Tinggal nikah sirih dulu, lalu disahkan setelah dia menginjak usia dewasa."

"Katanya dia itu bukan tipemu? Kamu sudah pernah bilang itu kan? Bahkan, aku mendengarnya langsung saat kamu berbicara dengan Maura," ucap Amanda membuat Devan terduduk tegak.

"Jadi, kamu mendengarkan pemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status