Share

Bab 294 Terpaksa Kerja Sama

Setelah dipikir-pikir, sang pria memilih untuk tidak menghampiri Maura. Yang ada bisa menjadi masalah baru unruknya. Dia pun memilih untuk menunggu. Entah sampai kapan, tapi yang jadi harapan terkahir bagi Devan adalah Adiba.

Entah berapa lama sang pria menunggu di mobil, sampai dia ketiduran. Hingga akhirnya yang ditunggu pun datang. Di saat jam makan siang, Adiba datang dengan mobilnya. Dia bersama Alia.

Tanpa menunggu lama, Devan langsung berlari untuk menghampiri Adiba, sebelum sang gadis masuk ke rumah. Bisa-bisa sang pria bertemu dengan Maura dan berabe semuanya.

“Adiba, tunggu!”

Sang gadis yang baru saja beberapa langkah dari mobilnya pun menoleh, kaget mendapati ada Devan di sini.

“Loh, kamu ngapain ke sini?” tanya Adiba, benar-benar merasa aneh.

Devan menelisik ke sekitar, takut jika ada Maura yang melihat keberadaannya.

“Bisakah kita bicara di luar gerbang? Ada hal yang harus aku katakan. Ini pernting dan urgent.”

Adiba menautkan kedua alisnya. Dia menoleh pada Alia yang sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status