Share

Bab 296 Malam Penentuan

Setelah Magrib, Lusi baru pulang. Kala itu Adiba, Maura dan Alia sedang makan malam. Wanita itu tampak tergesa datang. Dia langsung mencium pipi Alia dan mengatakan maaf karena baru pulang.

“Makan malamnya tungguin aku, ya. Aku mau mandi dulu,” ucap Lusi langsung pergi ke kamar, semtara ketiga perempuan itu malah saling diam dan kebingungan.

Di saat seperti ini, Alia tiba-tiba saja bersuara dengan wajah murung.

“Tante, kalau Ibu sama Ayah balikan lagi, aku mau tinggal sama Tante saja, ya?”

Adiba terkesiap, begitu juga dengan Maura. Wanita itu memang sedang kacau balau, tapi dia juga tertarik dengan perkataan Alia barusan.

Adiba langsung menghampiri Alia dan berjongkok di depan gadis kecil itu yang terduduk di kursi.

“Kenapa begitu? Bukankah Alia senang kalau Ayah sama Ibu balikan?”

“Tunggu, maksudnya mereka balikan, gimana, ya, Mbak?” tanya Maura mulai penasaran dengan maksud dari pembicaraan mereka.

Sebab, sudah 2 hari Maura hanya murung dan memikirkan kejadian di rumah Devan tempo h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status