Share

Bab 288 Tak Jadi Istri Pelakor pun Jadi

Entah sudah berapa lama Adiba mondar-mandir di kamarnya. Sesekali berdecak dengan wajah frustrasi. Dia yakin, Lusi itu sedang dalam masalah. Tetapi, dia tidak tahu harus melakukan apa.

Hingga Adiba menyerah dan memilih untuk tidur. Besok harus pergi bekerja dan dia tidak bisa hanya memikirkan Lusi saja.

Keesokan harinya, Lusi sudah berangkat duluan dengan Alia, menyisakan Maura dan Adiba. Bahkan hari ini Lusi yang membuatkan sarapan untuk mereka, ada catatan atas meja. Lusi mengatakan akan pulang telat dan makanan itu untuk mereka berdua.

Adiba hanya bisa menghela napas berat, lalu melihat pada Maura yang sudah makan duluan dengan wajah murung. Wanita itu bahkan belum mandi dan masih memakai piyama.

“Kamu gak sekolah?” tanya Adiba, membuat Maura mendongak.

“Lagi gak enak badan,” jawab Maura sekenanya.

Adiba menautkan kedua alisnya, menelisik penampilan wanita itu yang memang agak lain. Tetapi, Adiba tidak mau memikirkan itu dulu dan memilih untuk mengurusi Lusi.

Sebenarnya, Maura buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status