Share

Bab 154 Lamaran untuk Devan

"Coba saja kalau bisa. Aku yakin pria mana pun akan berpikir dua kali menikahi janda anak satu sepertimu. Aku tidak mau tahu. Pokoknya buktikan saja kalau memang kamu bisa mendapatkan pria sebaik Raka dan menyayangi Alia juga kamu secara tulus, aku akan turuti semua keinginanmu," ucap Bu Sinta, emosi.

Dia benar-benar tidak memikirkan apa akibatnya jika sudah berkata seperti itu. Lusi langsung tersenyum.

"Baiklah. Ingat ya, Bu. Jangan sampai Ibu mengingkari janji atas apa yang tadi diucapkan. Akan aku buktikan dalam sebulan ini pasti akan mendapatkan seorang pria dan dia pasti menyayangiku juga Alia dengan tulus," ujar Lusi dengan percaya diri.

Setelah itu Bu Sinta pun pergi. Sang wanita paruh baya memakai taksi. Dia agensi kalau harus keluar dari rumah Lusi menggunakan ojek online. Setelah itu Lusi langsung masuk ke rumahnya, mengunci diri di kamar.

Entah apa yang sudah dia ucapkan, mencari seorang pria yang kira-kira mau menjadi suaminya? Apalagi waktunya hanya satu bulan. Wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status