Share

Bab 159 Patah Hati Seorang Ayah

"Oh, jadi memang benar ada pria di sini? Ternyata pria ini benar-benar tidak tahu malu, ya!" seru Raka, tiba-tiba saja masuk ke gerbang rumah tanpa permisi, membuat Lusi dan Devan langsung berdiri.

Keduanya saling pandang sejenak, kemudian kembali menatap Raka dengan keheranan. Lusi tidak menyangka jika mantan suaminya itu tiba-tiba datang dan marah-marah seperti ini. Perasaan dia tidak pernah menyuruh Raka untuk ke sini. Lagi pula Lusi pikir kalau Raka itu tidak berniat menemuinya sampai besok waktunya untuk bekerja.

Namun demikian, Lusi tetap harus tenang. Dia tidak boleh memperlihatkan kalau dirinya itu sedang kaget dan panik. Lagi pula, siapa Raka? Dia hanya mantan suaminya.

"Kenapa kamu tiba-tiba saja datang dan marah-marah, Mas?" tanya Lusi dengan nada santai, membuat Raka tersentak.

Pria itu membulatkan mata, tak percaya. "Kamu bilang kenapa? Tentu saja, aku ke sini untuk memergoki kalian yang sedang berduaan."

"Loh, memangnya kenapa? Mas Devan sedang bertamu. Lagian, kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status