Share

Bab 109 Niat Terselubung

"Tapi, Lusi ...."

"Pergilah, Devan. Aku mohon, jangan membuat aku semakin marah dengan kedatanganmu. Aku tidak mau merusak hubungan baik kita. Jangan pernah berharap apa pun dariku, karena sampai kapan pun juga aku tidak akan mau berhubungan dengan siapa pun. Entah sampai kapan, tetapi untuk sekarang aku hanya ingin fokus kepada Alia," papar Lusi begitu tegas memberikan ultimatum kepada Devan.

Sementara pria itu tampak sedih mendengar pernyataan dari wanita yang ada di depannya. Padahal dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki keadaan, membantu Lusi untuk keluar dari kubangan kesakitan. Tetapi ternyata wanita itu memilih untuk memelihara luka dan membiarkan semua perasaan sakitnya merajalela di hati.

Devan tidak punya pilihan lain, akhirnya pria itu pun memilih untuk berbalik. Sementara itu Maura langsung berdiri. Dia kembali mengambil nampan dan berjalan cepat ke ruang tamu sebelum Devan benar-benar hilang di balik pintu. Gadis itu tiba-tiba saja menyerukan sang pria.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status