Beranda / Pernikahan / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 112 menginterogasi Maura

Share

Bab 112 menginterogasi Maura

"Itu ...."

Maura menggantungkan ucapannya sejenak. Dia masih memikirkan apa jawaban yang baik untuk dilontarkan kepada Lusi. Karena sekalinya salam berucap, maka nasib Maura dipertaruhkan. Dia tidak mau sampai kembali lagi kepada kedua orang tuanya atau malah berakhir di jalanan.

Dengan terpaksa gadis itu sepertinya harus menutupi perasaannya sendiri di depan Lusi. Maura tidak tahu sebenarnya bagaimana perasaan Lusi kepada Devan, mengingat kalau Lusi itu adalah cinta pertama Devan. Mungkin saja pria itu juga termasuk cinta pertama wanita yang ada di depannya ini.

Semua itu membuat Maura mau tidak mau harus menelan lagi kesakitan yang sama, berpura-pura tidak merasakan apa pun demi bertahan hidup di sini. Katakanlah tidak tahu diri. Tetapi hanya ini yang bisa Maura lakukan, daripada masuk ke lubang buaya, lebih baik dia dipenjara dalam sangkar emas yang Lusi buat. Begitu perumpamaan posisi Maura saat ini.

"Kenapa malah berpikir? Cepat katakan! Apakah kamu punya perasaan kepada Devan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status