Share

Kondisi Tika Kembali Melemah

"Aku Wahyu. Ayahnya anak-anak kita. Kamu cepat pulang, biar segera ketemu anak-anak, ya!"

"Oh ... Bapak suamiku berarti. Maafkan aku ya, malah sakit begini. Pasti capek ya ngurusin anak-anak. Aku lupa wajah anak-anakku seperti apa? Apa mereka sudah besar?"

Lagi-lagi Tika tak mengenaliku dan anak-anak. Dengan sabar aku harus menjawab semua pertanyaannya.

Tika mengangguk-angguk saat aku menerangkan tentang anaknya. Kuceritakan semuanya, tentang Faiz dan Kia. Tika tersenyum dan bahagia saat kuceritakan semua padanya.

"Mas, aku mau ketemu anak-anak. Kita pulang sekarang aja," katanya.

"Nggak bisa, kalau pulang dari sini harus seizin dokter, Dek."

"Aku mau pulang, Mas. Kangen sama kalian." Ia berusaha bangun, tapi tak bisa. "Aw!" serunya.

"Hati-hati, Dek. Kamu nggak usah mau bangun. Kan masih belum bisa."

"Iya, deh." Ia kembali pada posisi tiduran.

"Oya, aku bawa bakpia loh. Mau dimakan sekarang nggak?" tanyaku.

"Bakpia? Memang aku suka bakpia?"

"Iya, kamu suka banget. Kalau ada bakpia, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status