Share

Berita tentang Cynthia di Televisi

"Kita mau jenguk Bunda sekalian ajak ke ragunan. Bunda mau?"

Anak-anak mengobrol dengan bundanya, aku sekalian bertanya dengan suster yang merawatnya. Ia ada di dekat Tika.

"Gimana, Sus? Boleh kan kami ajak bundanya anak-anak jalan-jalan?" tanyaku.

"Gimana, ya? Tapi besok kan jadwal terapi," katanya.

"Nanti lusa, hari Sabtu kok," jawabku.

"Baiklah. Besok saya tanyakan pada dokter dulu ya!" sahut Suster.

Anak-anak masih mengobrol dengan bundanya. Mereka memperkenalkan diri lagi satu per satu. Kali ini Tika menganggap kedua anak kami sebagai temannya, teman mainnya.

"Kamu ajak aku ke Ragunan, berarti nanti bawa bekel yang banyak ya! Eh, memangnya di Ragunan ada apa sih?" Tika mengernyitkan dahinya.

"Ada banyak hewan, Bunda. Hewan baik dan hewan buas juga ada di sana. Bunda kenapa Bunda anggep aku temen Bunda? Aku anak Bunda. Boleh nggak aku peluk Bunda?" Kali ini Kia berkata-kata dengan air mata yang berderai.

Sang Bunda tak mengerti. Ia berkali-kali mengerutkan keningnya ketika Kia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status