Share

Bab 33.B

"Hei, Mas, hidupku selalu bahagia ya meskipun beberapa kali kamu sakiti, kamu tenang saja, dan yang harus bahagia itu kamu, bukan aku, karena kalau kamu stres tensi darahmu pasti naik lalu beresiko kena serangan stroke." Aku terkikik pelan

"Dasar sombong! Karena kamu tidak pernah berubah maka aku tidak akan menghadiri acara perpisahan Desti, kamu saja sana yang hadiri, jadilah ayah dan ibu yang baik untuk anak itu."

Telpon tiba-tiba dimatikan, dan disaat yang bersamaan Desti datang dengan mengenakan pakaian kebaya modern warna ungu Lilac.

"Ma, gimana udah ok?"

"Sangaat ok, cantik banget sih, Kak," pujiku dengan wajah gemas.

"Iya dong pasti cantik siapa dulu yang dandanin," sahut Lira yang keluar dari arah kamar.

Lira lah yang mendandani Desti untuk acara perpisahan ini, dan hasilnya sangat memuaskan meski ia tak pernah belajar tentang makeup pada seseorang.

"Ayah mau datang ga, Ma?" tanya Desti lagi membuat dadaku sedikit berdenyut.

Malang sekali nasibmu, Nak, andai kamu tahu apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status