Share

Permainan Karma

“Kalila! Apa yang terjadi?!”

Keadaan Kalila bahkan jauh lebih menyedihkan. Dia duduk di sudut kasur dengan kedua lutut tertekuk ke atas. Kedua tangannya menutupi telinga. Wajahnya pucat pasi dan sebagian tertutupi rambutnya yang kusut masai.

“Kalila….” Aku mendekati perlahan.

Tanganku memberi isyarat agar Anaya dan Mbak Pia berhenti di pintu. Mereka sebaiknya tetap menjaga jarak aman untuk tidak masuk ke dalam kamar tidur Kalila. Beberapa pecahan keramik berserak di lantai. Ini lebih buruk yang dari kuperkirakan.

“Kalila….”

Perlahan Kalila menurunkan tangannya dan melihat ke arahku. Dia hancur! Dia bukanlah Kalila yang pernah menjadi duri dalam pernikahanku. Ini adalah kalila kecil yang pernah kusayangi bagai putriku sendiri.

“Tante….” Kalila menyerbu ke dalam pelukanku dan menangis. Kehilangan arah dan kata untuk menunjukkan apa yang dia rasakan.

Tuhan! Kenapa dunia menjadi berputar seperti ini. Dia yang pernah memberiku luka abadi, bolehkah kali ini aku menolaknya? Saat dia le
Ans

AArghhhhh!!! Pengen punya Kakak kaya Tara, please!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eny Lurie
Meski kakak tiri tp sangat sayang dan tanggung jawab sm adik tirinya . Beruntungnya km Adina ...️...
goodnovel comment avatar
Ambar Ekoningsih
tara so sweeetyyyy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status