Share

Membayar Lunas

“Apakah ini rumah Nadine?” seorang pria Eropa dengan bahasa inggris yang kental berdiri di depan pintu. Semula aku membuka pintu sedikit saja karena membayangkan berbagai kemungkinan yang berdiri di baliknya.

Demi melihat pria dengan usia paruh baya, hmm… sekitar lima puluh tahun itu, aku beranikan diri membuka pintu lebih lebar. Pria itu memakai celana jeans biru, kemeja coklat dan sebuah troli di samping berdirinya. Tampaknya dia baru saja mendarat dari pesawat. Itu terlihat dari tag yang ada di tas trolinya.

Wajahnya tampak lelah namun bahagia. Aku baru saja hendak bertanya apa maksud kedatangannya, ketika Nadine muncul dari dalam rumah. Dengan celana pendek dan wajah pucat, Nadine tersenyum pada pria itu.

Mereka tidak mengatakan apa pun. Mata keduanya berkaca-kaca dan tanpa aba-aba keduanya saling mendekat dan berpelukan. Aku hanya bisa diam menyaksikan adegan di depanku. Tanpa kusadari, air mataku pun turut menetes. Tidak ada alasan yang pasti kenapa aku ikut menangis. Sampai k
Ans

Please... chapter ini mengandung bawang

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status