Share

Menghempaskan Semua Beban

“Bisa. Ayo kita putuskan sekarang,” ujarku.

“Benarkah? Apa kau setuju untuk….”

“Iya, aku setuju! Ayo, kita harus makan siang. Kau tahu, sudah berhari-hari aku tidak menikmati makanan enak.”

“Ha… ha… ha! Kau membuatku nyaris merayakan kebahagiaan.”

“Apa maksudmu? Apa kau tidak bahagia makan siang bersamaku?” Wajahku merajuk.

Saat ini aku benar-benar lapar. Rasa yang hampir kulupakan sejak kejadian demi kejadian terus menunggu di depan mata untuk diselesaikan. Aku hampir lupa bagaimana cara menikmati hidup. Alih-alih mengembalikan kewarasan dengan berad di Bali, nyatanya aku justru harus menyelesaikan berbagai tantangan.

Ketika satu masalah berlalu, masalah lainnya bahkan sudah menunggu. Ketegangan demi ketegangan membuatku lupa tentang menginginkan sebuah makanan sekedar untuk memanjakan diriku sendiri. Setelah melihat Nadine pergi dengan Steve dalam keadaan bahagia, tiba-tiba aku terserang rasa lapar.

Andre baru saja akan memulai pembicaraan tegang lainnya ketika aku mengalihkan
Ans

Hadeh... sopo meneh ini?!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eny Lurie
Siapa siapa ??? Apakah Naura/i yg bakal merusak suasana indah mereka ?
goodnovel comment avatar
Ambar Ekoningsih
ahhh jangan" ada pengganggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status