Share

Kesempatan Kedua

“Sebenarnya, Steve datang untuk menjemputku. Aku akan ikut dengannya ke Belanda.”

“Apa?!” Kali ini aku yang berteriak terkejut. Aku benar-benar terkejut dengan keputusan Nadine.

Beberapa menit lalu semua memang terihat membaik antara Nadine dan Steve. Meski begitu, aku toh tahu tahun-tahun penuh kesedihan yang Nadine alami. Dia selalu menganggap Steve sebagai peran utama yang menghancurkan hidupnya. Seorang ayah yang memberikan luka batin begitu dalam.

Meski kami kemudian berpisah untuk waktu lama, namun setahun lalu ketika aku pertama kali datang ke Bali untuk memulihkan lukaku sendiri, semua tetap sama. Aku mendengar banyak kebencian Nadine pada ayahnya. Dia juga mengabaikan fakta bahwa ayahnya telah memberikan banyak aset dan bisnis padanya sebelum kembali ke negaranya di Belanda.

Sekarang, Nadine mengatakan inginb bersama Steve ke Belanda. Tentu saja ini sangat mengejutkan.

“Din! Jangan melotot begitu.” Nadine menepuk tanganku.

“Ah, iya. Kamu yakin mau ikut Steve ke Belanda?”
Ans

Deg!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status