Share

Bab 24 Bukannya itu...

Anna mengalihkan pandangannya pada sosok bertopi koki warna putih yang muncul bersama chef lain, dengan celemek di tubuhnya.

Itu…

"Anna, itu Hanif yang kita kenal kan?"

Anna memperhatikan sosok yang berdiri dengan malu-malu di atas panggung

Benarkah itu dia?

Dessy tak ingin kehilangan kesempatan, tangannya sigap memotret, tanpa peduli pengambilan gambar yang buram. "Jika benar, kenapa berita mengenai kehidupan pribadi lain Hanif tidak terpapar di sana."

Anna tak berkomentar, dan tak berminat dengan itu. Tapi, salah satu tamu undangan tiba-tiba berdiri sambil mengangkat tangan. "Bisa lepaskan topi anda sebentar?"

Ya, topi itu memang menutupi wajahnya, jadi orang-orang tak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Dan permintaan itu, membuat sang kepala koki terkejut, ia sedikit ragu. Namun, dia berpikir bagaimana caranya agar para tamu itu tidak tersinggung, sementara dia sudah membuat persetujuan dengan para sponsor agar dirinya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status