Share

Bab 29 Sungguh miris nasib Dessy

Di dalam mobilnya, Randy merenungkan ulang sikapnya, meski masih kesal dirinya terus dipojokkan, tapi rasa bersalah muncul setelah kepergian Dessy. "Tidak bisa begini, aku harus segera menyusul Dessy ke bandara, semoga saja masih sempat."

Sigap, ia langsung melajukan mobilnya, meninggalkan area parkir mobil. Tring… laju mobilnya melambat saat mendengar ponselnya berbunyi. "Ya halo…"

"Halo, apa ini keluarga Ibu Dessy Febrina?" Randu membesarkan matanya, bahkan jantungnya berdetak lebih cepat penasaran dengan apa yang akan di sampaikan oleh di pemanggil.

"Ya… ada apa?"

"Datanglah secepatnya, saya akan mengirimkan alamatnya sekarang…"

"Maksud anda? Ada apa ini sebenarnya?" Namun panggilannya terputus begitu saja, sebuah pesan singkat masuk membuat dahinya mengerut. "Dessy di rumah sakit? Jadi dia belum berangkat?" Begitu Randy menyimpan ponselnya, gegas ia menginjak pedal gas, melajukan mobilnya dengan cepat. "Aku harus segera ke sana."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status