Home / Rumah Tangga / Kubalas Penghianatanmu Mass / Bab 7 Orang di masa lalu

Share

Bab 7 Orang di masa lalu

Author: Bijijeruk22
last update Last Updated: 2025-04-10 16:05:44

Dini hari, tepatnya pukul 2, pintu ruang utama terbuka dari luar menampilkan Firman yang berjalan mengendap-endap.

Beruntung ia memiliki kunci cadangan, jadi ia bisa leluasa masuk ke dalam rumah tanpa harus membangunkan penghuninya.

Firman pulang menggunakan taksi karena mobilnya ia tinggal di rumah Shela.

Saat membuka pintu kamar, ia melihat istrinya terbaring di ranjang sebelah kiri.

"Huftttt untung udah tidur" gumam Firman. Ia bergegas melepas kemejanya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dari sisa-sisa perc*ntaannya dengan Shela.

Tanpa Firman ketahui, sedari tadi Andin sama sekali belum tertidur. Ia melihat semua yang dilakukan suaminya. Mulai dari turun dari taksi, hingga sekarang berada di kamar mandi. Namun ia memilih berpura-pura tidak mengetahui semuanya.

Tess. Air mata s*alan ini tiba-tiba menetes tanpa bisa dicegah oleh Andin. Dengan gerakan kasar Andin mengusap matanya karena Firman sudah selesai dengan kegiatan mandinya.

-

-

Pagi harinya, Lagi-lagi Andin tidak memasak untuk para penghuni rumah yang lain.

Ia hanya membeli bubur untuk dirinya dan putrinya sarapan.

Selepas membeli bubur, ia bergegas menuju kamar putrinya. Ia akan makan di kamar putrinya. Karena jam sudah menunkkan pukul 6.10 menit.

Setelah menaruh bubur dan membangunkan putrinya, ia keluar dan menuju kamarnya kembali guna membangunkan suaminya. Karena bagaimana pun itu masih kewajibannya sebagai istri.

"Mass bangun, sudah jam 6 lebih" ucapnya sambil mengguncang pelan bahunya.

"Hmmm yaa" jawabnya hanya berdehem saja. Dengan malas ia segera menuju ke dalam kamar mandi.

Andin sendiri setelah membangunkan suaminya. Rencananya ia akan segera membantu putrinya untuk berkemas. Dan pergi ke sekolah. Karena ia sedang malas mendengarkan ibu mertuanya mengomel.

Ia buru-buru merapikan putrinya dan mulai keluar dari rumah guna menjalankan motornya.

"Ndinnnn, andinnnn.. Kemana anak ini" gerutu Firman saat sampai di meja makan namun ia tak menemukan satu menu pun tersedia untuknya sarapan.

"Apa sih Fir pagi-pagi udah teriak2 hoaammmmm" tanya bu Winda yang baru saja keluar dari dalam kamar.

"Ini bui menantu ibu, tidak menyiapkan sarapan. Kemana dia? " tanyanya pada ibunya.

"Lohh, mana ibu tau, ibu kan baru bangun. Kamu sekamar harusnya tau dong"

"Tadi sempet bangunin Firman Buu, tapi Firman selesai mandi Andin sudah tidak ada.. Hahh, udahlah sarapan di kantor aja"

"S*alan Andin, mentang-mentang semua uang belanja aku minta semua tak mau masak dia" gerutu bu Winda samb berkacak pinggang.

Sesampainya sekolahan,

"Dada sayanggg, baik-baik yaaa, jangan nakal sama temen"

"Siap ibuuu" patuh fara pada ibunya

"S*alan kamu mas, di diamin malah ngelunjak, baiklah , kita lihat sampai mana kamu akan bermain denganku" cibir Andin karena merasa suaminya telah salah sasaran. Suaminya pasti mengira jika ia tidak bisa apa-apa tanpa suaminya. Hah benar-benar muak Andin dibuatnya. Sudah ditemani dari nol, sudah dibuat hidup enak walaupun suami dan keluarganya tidak tahu siapa dirinya, sudah rela meninggalkan semua kemewahan demi bisa bersatu dengan suaminya, tapi balasannya seperti ini. Baiklah, Andin versi b*d*h telah m*ti, sekarang akan berganti dengan Andin versi upgrade. Karena sejatinya. Andin yang asli adalah seseorang yang sangat pandai dan tidak mudah dibohongi.

Andin menepikan motornya ke sebuah cafe demi menghubungi Visca kembali

Tuuut tuuuut.. Dua kali deringan akhirnya baru diangkat oleh pemilihan handphone di sebrang.

"Halo bu boss. Apakah ada pekerjaan lain? " tanyanya tapa basa-basi.

"Haha, kamu cepat sekali kalau masalah pekerjaan, baiklah baiklah, pekerjaan kamu saat ini adalah mencari seseorang yang bisa memasang CCTV tersembunyi di rumahku. Karena aku memiliki firasat akan terjadi sesuatu yang sangat besar"

"Sesuatu bos? " tanyanya penuh keheranan.

"Iya sesuatu. Tapi kamu tunggu instruksi dariku dulu, aku akan mencari hari yang pas saat semua anggota keluarga tidak ada di rumah"

"Oh baiklah boss. Aku akan tunggu perintah selanjutnya"

Tuut panggilan berakhir.

Setelah menelpon Visca. Andin segera menghabiskan makanan dan minuman yang ia pesan tadi.

-Di rumah-

"Kur*ng ajar memang si Andin, hiiih punya menantu ga guna banget" omel bu Winda saat baru saja masuk ke dalam rumah sehabis belanja.

"Apa sih Buu ngomel terus. Yang capek tuh akuu, nyetir dari pasar sampe rumah. Mana panas huhh" gerutu Mulan tak kalah berisik dari ibunya.

"Ini semua gara-gara ide kamuu"

"Kok aku sih buuu! " bentak Mulan tak Terima.

"Ya iya terus siapa yang mau disalahkan. Gara-gara kamu mengompori ibu untuk mengambil semua uang belanja Andin ibu jadi keteran sendiri. Uang 400ribu untuk sebulan mana cukupp!!! Ini ibu harus keluar uang dari tabungan ibu sendiri. Banyak banget Loh Lannn huhuu"

"Loh loh Buu, kok malah nangis sihhh. Ckkk ngeselinnn" protes Mulan pada ibunya yang malah menangis di ruang keluarga karena telah mengeluarkan banyak uang hanya untuk berbelanja saja.

"Udahlah mending ibu diam terus masak sekarang. Ini udah siang buuu, laper akuu"rengek Mulan pada ibunya.

" masak sendiriii" jawab bu Winda dengan melotot dan langsung pergi ke dalam kamar.

Brakkkkk

"Astaga, katanya ibu masih punya inner child yang ga keturunan deh. Hiiiii. Terus aku gimana? Mana kuliah masuk siang. Laperrrr" Mulan yang memang pada dasarnya anak manja. Sama sekali tidak tahu bagaimana cara memasak. Sekedar membuat teh saja ia tidak bisa.

-Di Sebuah Perusahaan-

Tok tok tok

"Masuk" ucap sang pemilik ruangan mewah di sebuah perusahaan.

"Permisi pak, ini dokumen yang harus bapak tanda tangani" ucap Tomi sang Asisten pribadi.

"Hmm baiklah" gumam Alex sang CEO.

"Permisi pak" pamit Tomi pada bossnya untuk keluar dari ruangan.

Alex, seorang boss dengan julukan si kulkas 2 pintu. Atau mungkin 3 atau 4 pintu. Karena saking dingin sikapnya pada orang lain.

Ia duluan seorang yang sangat culun, mesikpun ia seorang konglomerat, namun karena dandanannya yang sangat culun. Membuat ia dijauhi oleh teman-temannya semasa sekolah. Hanya satu orang perempuan yang mau berteman dengannya kala itu. Perempuan itu tak lain adalah Andin.

Ya, Andin disini memang Andin si istri Firman. Semasa sekolah ia selalu bersama dengan Alex. Hingga saat perpisahan kelas 3. Andin yang sudah dikuliahkan di luar negeri oleh orangtuanya mengharuskan ia berpisah dengan Alex.

Sama halnya dengan Alex, ia pun juga harus kuliah di luar negeri atas perintah orangtuanya. Karena setelahnya ia harus siap memimpin perusahaan milik orangtuanya.

Berbekal otak yang cemerlang, Alex menyelesaikan studinya dengan ipk lumayan tinggi dan hanya memerlukan waktu sekitar 3,5 tahun.

Di luar negeri pun ia sangat giat berlatih untuk merubah dirinya menjadi laki-laki yang lebih baik. Tidak culun lagi.

Namun, di suatu hari, ia harus mendengar kabar bahwa Andin, perempuan yang ia suka dari dulu telah menikah dengan laki-laki lain.

Alex memejamkan mata sejenak demi menghilangkan kenangan masa lalu tersebut. Hingga kini, ia masih saja belum bisa menggantikan posisi Andin di hatinya.

Ia tahu ia salah karena masih berharap ada keajaiban bisa memiliki wanita pujaannya kembali.

"Ingat lex, dia sudah menjadi milik oranglain, tidak pantas kamu menunggunya lagi"ucapnya pada dirinya sendiri karena tiba-tiba ingatannya pada masa lalu muncul kembali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 8 Bukti

    Lagi dan lagi, Firman menjadikan alasan lembur pada istrinya hanya untuk menemani Shela berbelanja hingga memadu kasih kembali di kos2 an Shela.Seperti sore ini, firman yang biasa pulang pukul 5 sore mendadak pamit lembur pada Andin."Iya sayang, maaf ya mas hari ini lembur lagi, tapi besok InsyaAllah engga"ucap Firman dari sebrang telepon." iya mas, pulangnya jangan kemalaman yaa"Shela hanya mencebikkan bibir mendengar Firman sedang bertukar kabar dengan istrinya."Katanya udah ga cintaaa, masih sayang2an" cibirnya"Yaa gimana, kalo tiba-tiba bisa curiga dong, lagian dia ga bisa apa-apa selain minta uang sama aku, kalo udah waktunya aku akan cerai in dia. Aku buat seakan-akan semua kesalahan ada padanya""Serius mas? Aku bakal jadi satu-satunya?"tanya Shela dengan mata berbinar-binar."Dua rius tiga rius malah. Kamu gausah khawatir yaaa, aku pasti akan segera menikahi kamu. Tapi sebelum itu. Sekarang si joni minta dilepasin tuh" tunjukkan pada si adik kecil di bawah sana."Ah kamu

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 9 Kemarahan Alex

    Dengan langkah tegap, ia berjalan menghampiri si perempuan yang baru saja selesai memesan minuman."Hai" sapanya"Eh H Haii. Siapa ya? " tanya Andin balik"Aku teman SMA mu" katanyaAndin mengernyitkan alis cukup dalam. Tidak, ia sama sekali tidak mengenali siapa pria yang berdiri di depan nya saat ini. Apa tadi katanya? Teman SMA? Sejak kapan ia memiliki teman SMA setampan ini. Astagfirullah Andin sadar. Dirimu masih perempuan bersuamiii.Andin menggelengkan kepala perlahan. Alex yang melihatnya hanya terkekeh."Aku Alex. Boleh duduk? ""Alex? Alex siapa? ""Masih tidak kenal? Aku Alex Kalandra Priawan" jawabnya sambil tersenyum semanis mungkin.Seketika Andin membulatkan mata. Ia tidak salah lihat kan? Alex? Alex si cupu dulu? Kenapa jadi sedrastis ini."Demi apa?" Tanyanya exited"Hehe kamu masih saja seperti dulu. Ehmm sebelumnya apa aku boleh duduk? " tahyanya kembali setelah sebelumnya tak ada respon."Oh tentu. Silahkan duduk"Setelah duduk, ia juga memesan minuman pada pelayan

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 10 Andin Pulang

    Lagi dan lagi, Firman pulang tengah malam. Bahkan sekarang lebih malam dari biasanya. Entah apa yang dilakukannya di luar bersama g*ndiknya itu.Andin sendiri begitu malas hanya untuk mengecek HP firman.Setelah malam itu, Andin berusaha untuk bisa membajak HP firman. Ia hanya akan melihat berapa saja uang yang sudah suaminya keluarkan untuk wanita itu. Tentang chat nya? Andin sama sekali tidak ingin tahu."Eh eh sayang kamu belum tidur? " Firman sungguh terkejut saat mengetahui istrinya ternyata belum tertidur.Tidak, Andin tidak menjawab, ia hanya tersenyum menanggapi pertanyaan suaminya. Sungguh ia sebenarnya sudah sangat muak dengan apa yang dilakukan suaminya."Aku mau ngomong mas, dua hari lagi aku mau pulang ke rumah ibu bapak. Katanya Fara kangen sama opa dan oma nya"Firman menghentikan langkahnya menuju kamar mandi "Kenapa tiba-tiba sayang? Maksudku, mas tidak bisa ikut. Kamu nginep berapa hari? ""Entahlah, senyamannya Fara nanti. Kamu gapapa kalo ga ikut" ujar Andin dan s

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 11 Pertemuan?

    Beginilah kondisi rumah baru sehari saja Andin berkunjung ke rumah orangtuanya. Bungkus makanan dimana-mana, cucian piring menggunung sampai berbau busuk, cucian baju banyak yang kotor.Bangun tidur, Firman kesusahan mencari bajunya yang bersih. Karena sebagian baju masih berada di keranjang kotor."G*la baru sehari udah kerepotan begini" gumamnya pada diri sendiri.Mau tak mau Firman harus menyetrika bajunya sendiri sebelum berangkat bekerja. Sesampainya di ruang tamu, ia tak mendapati ibu dan adiknya. Entah adiknya itu dimana berada. Sudah beberapa hari ini tidak pulang. Ibunya bahkan tidak khawatir sama sekali.Firman pun berangkat kerja dengan perasaan dongkol yang berlebih, tidak sarapan, hampir telat karena harus menyetrika baju terlebih dahulu. Entahlah, saat ia melihat istrinya di rumah seakan-akan ia tidak minat lagi pada istrinya. Namun baru ditinggal sehari saja ia sudah keteteran.Apalagi hari ini ia harus menjemput kekasihnya dahulu, Shela."Kok baru dateng sih masss, lih

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 12 Pekerjaan Mulan

    "Andin" panggilnya pada perempuan yang ia lihat di toko kue tadi.Andin saat ini memakai tunik sage yang dipadupadankan dengan rok tile warna putih dan hijab pasmina wana senada dengan roknyam sungguh manis penampilan Andin. Walaupun ia masih memiliki bobot tubuh yang berlebih.Andin yang mendengar namanya dipanggil segera melihat ke belakang. Ia sungguh terkejut karena ternyata yang memanggilnya adalah Alex. Untuk apa pria itu disini. Batinnya."Alex? Kenapa tiba-tiba disini?" Tanyanya saat Alex sudah benar-benar berada di depannya.Sebentar, Alex terlihat terpukau dengan penampilan Andin. Sungguh ia sangat merindukan perempuan ini. Andai dia bukan seorang istri dari laki-laki lain ia akan memeluk atau bahkan membawa pulang perempuan ini."Andin, ah maaf. Aku ada pekerjaan di daerah sini. Tadi tak sengaja aku lihat kamu mau masuk jadi aku nyuruh taxi buat berhenti. Kamu mau beli kue? Anakmu kemana? " Alex bertanya dengan nafas ter engah-engah. Karena memang Alex tadi sempat berlari d

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 13 Kedatangan Kakak Ipar

    Air mata terus saja mendesak keluar dari tempatnya. Jujur, ia masih sangat merasa sakit atas perbuatan suaminya. 9 tahun bukan waktu yang singkat.Ia rela keluar dari keluarganya demi bisa bersama sang pujaan, namun semua angan-angan itu seketika hilang.Perasaan yang awalnya menggebu ingin hidup hingga tua bersama suaminya perlahan hilang. Menguap seiring hembusan nafas berat Andin malam itu.Ponsel dalam genggaman Andin perlahan mengendur, lalu terjatuh.Ia akan tangis menyayat hati dari bibir Andin tidak dapat ter elakkan. Bahunya berguncang seirama dengan air mata yang terus saja menetes.Beruntung saat ini ia berada di balkon kamarnya. Sendirian, karena mama, papa serta Fara sedang keluar mencari angin malam.Sudah cukup, ini kali terakhir Andin akan menangis si br*ngsek Firman.Besok, ia akan kembali menjadi Andin yang ceria seperti dulu. Biarlah malam ini ia sendirian menanggung sakit hati yang kian menggerogoti.**Pagi hari, selepas sholat subuh, Andin telah bersiap dengan pa

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 14

    ""Ibuuuu"Andin tersadar dari lamunannya karena mendengar teriakan putrinya dari luar.Sebelumnya ia sedang menonton rekaman CCTV di HP nya. Yang tersambung dengan rumahnya. Ia melihat bagaimana kakak iparnya itu tiba-tiba datang ke rumahnya, ia juga mendengar semua permasalahan yang menimpa kakak iparnya.Ia sungguh tak habis fikir. Bagaimana dengan mudahnya kakak iparnya itu membawa serta anak dan suaminya, bahkan anaknya sekarang sedang menempati kamar milik fara. Benar-benar sudah kelewat batas."Ibu kenapa melamun? " tanya Fara pada ibunya."Iya sayang, kenapa kamu melamun? " tanya bu Margareth."Tidakpapa ma"**Terhitung sudah 5hari Andin berada di rumah mama nya. Sebenarnya ia merasa sangat malu untuk mengunjungi orangtuanya. Terlebih jika mengingat keputusan nya yang menentang orangtua. Namun,jika bukan kesini ia pun juga kebingungan kemana ia akan mendinginkan emosinya saat ini.Hari ini, saatnya ia dan putrinya kembali ke kediamannya.Jujur ia sedikit ragu, namun dengen ber

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 15 Kehidupan Setelah Kakak Ipar Datang

    Ah mana mungkin Andin masih menyesal. Buktinya sekarang ia sungguh-sungguh menikmati hari-harinya di rumah walaupun banyak serangga yang mengganggu.Ia bersyukur diberi kesabaran sebesar gunung Krakatau. Hihi. Ia bermonolog dalam hati. Contohnya sekarang. Lagi dan lagi. Ia harus memasak dengan porsi yang lebih banyak. Karena di rumah itu ada kakak iparnya beserta suami dan anaknya. Mengenai Mulan, ia tidak tahu. Katanya sekarang ia tinggal di apartemen. Entah dapat uang darimana adik iparnya itu. Ia tidak peduli."Sayang, besok aku mau ke luar kota tiga hari" ucap Firman yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Andin yang sedang mengaduk sup untuk sarapan."Sama siapa? Kok tumben kamu. Biasanya juga bukan kamu. Kamu kan manager keuangan. Bukan yang meng-handle lapangan""Ehmmm. Pak Munir yang biasanya ikut tinjau lapangan tiba-tiba istrinya sakit. Jadi mau tak mau aku yang ditunjuk sama pak bos""Baiklah mas. Hati-hati nanti disana"Setelah semua siap. Andin bergegas menuju kamar putr

    Last Updated : 2025-04-16

Latest chapter

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 29 Andin dibully

    Lumayan lama Firman dan keluarganya menunggu kedatangan Mulan. Baru sekitar 1 jam akhirnya Mulan tiba dengan mobil Honda Jazznya keluaran terbaru berwarna merah."Kenapa? Ibu kenapa?" tanya Mulan begitu turun dari mobil dan melihat ibunya tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan."Nanti mas cerita, sekarang bawa kami ke tempat tinggal kamu" potong Firman."Nggak bisa mas. Emm,, nanti om Burhan marah" jawab Mulan dengan kepala tertunduk."Om Burhan siapa? " tanya Firman yang mulai curiga dengan pekerjaan sang adik."Dia orang yang udah kasih Mulan tempat tinggal yang nyaman, duit yang banyak"Seketika Firman dan Retno saling pandang. Pasalnya mereka faham pekerjaan apa yang sedang digeluti oleh adiknya tersebut."Jangan bilang kamuu... ""Udah mbak. sekarang kalian semua masuk mobil. kasihan ibu sama Chika kepanasan. Kita cari cafe buat tempat neduh" usul Mulan yang mendapatkan anggukan kepala dari semua orang disana.Sesampainya di cafe, Mulan segera memesan minuman dan makanan r

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   28 Raib

    Perdebatan itu masih berlanjut."Fir, kalau rumah itu dijual, kata bapak peot tadi, yang punya Pak Budi, mertua kamu dong. Jadi, sebenarnya mertuamu itu orang berada? " tanya Mbak Retno pada Firman."Terus istrimu kemana Fir? Apa pulang ke rumah orangtuanya? " sambung Mas Sugeng.Degh.Itu yang sempat hilang dari fikiran Firman. Kemana anak serta istrinya. Batinnya.Sebelum ia mengambil handphone dan akan menghubungi Andin, handphone nya telah lebih dulu berdering. Terdapat panggilan dari 'My Lovely' yang tak lain adalah Shela."Mas, kamu kemana sih, kenapa juga aku kamu turunkan di kos-kos an aku lagi, aku tuh maunya ikut ke rumah kamu mas!" cerca Shela dari balik telepon."Sabar shel, disini sedang ada masalah. Nanti aku hubungi lagi""Loh mas gabisa gitu dong. aku.. "TutSambungan telepon Firman putuskan sepihak.Setelahnya ia mencoba menelpon sng istri. Berharap ia akan mendapatkan titik terang dari apa yang terjadi hari ini.Namun sampai dering ke tiga, tidak ada tanda-tanda tel

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   27 Hilang

    Sudah terhitung seminggu Firman berada di kampung Shela. Hari ini, saatnya ia beserta keluarganya kembali ke rumah Andin. Mereka fikir mungkin saat ini Andin telah menyiapkan berbagai menu masakan yang lezat."Ga sabar aku mas lihat ekspresi istri gendutmu itu. hihiii pasti syok banget"ucap Shela sambil bergelayut manja di lengan Firman yang tengah fokus menyetir." Jangan kamu ganggu Firman Shel. Nanti salah-salah nabrak pohon lagi kita" itu adalah peringatan dari Mas Sugeng yang terlihat jengah melihat kelakuan Shela."Biarin lah mas. Namanya pengantin baru. Pasti maunya nempel"ucap Mbak Retno menimpali.Sedari tadi Bu Winda hanya diam menyimak perdebatan menantu dan anaknya. Ia sedikit pusing jika harus ikut berdebat.Beberapa jam kemudian, mobil yang dikemudian Firman telah sampai di depan gerbang rumah Andin. Namun, yang menjadi fokus Firman adalah adanya mobil lain di dalam garasi yang terbuka. Firman begitu asing melihat mobil tersebut. Pasalnya, Andin setahunya tak memiliki mo

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 26 Keputusan Andin

    Tepat pukul 6 lebih 15 menit, taxi yang Andin tumpangi bersama Mbak Wati Dan Fara telah sampai di depan sekolah Fara. Suasana sekolah yang masih sepi tak menyurutkan semangat Fara untuk tetap masuk ke dalam kelas."Fara masuk dulu buuu Assalamu'alaikum" pamit Fara sembari mencium takzim tangan Ibunya."Walaikumsalam sayang"ucap Andin sambil melihat punggung putrinya yang semakin menjauh masuk ke dalam kelasnya."Oh iya mbak. habis ini saya antar mbak ke apartemen dulu setelahnya saya berangkat kerja""Baik bu"Sesampainya di apartemen yang dimaksud Andin, ia serta Mbak Wati segera masuk. Tak lupa ia juga membawa koper yang sebelumnya mereka bawa dari rumah lama."Yaudah mbak. Saya berangkat kerja dulu ya. Kalau mbak capek punya saya biar saya tata sendiri"ucapnya pada Mbak Wati." Halah buk, kaya sama siapa aja. Udah nanti saya bereskan semua. tenang aja Buu""Yaudah deh, saya percayakan semua pada Mbak Wati yang paling cantik ini" ucap Andin sambil mencubit pelan pipi Pengasuh putrin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 25 Pertengkaran Ibu dan Ibu Mertua

    "Assalamu'alaikum" ucap Andin begitu memasuki rumah. Ia sampai di rumah selepas adzan maghrib. Sebelumnya ia sudah sholat terlebih dahulu di masjid."Walaikumsalam ibuuuk, kok baru pulangg" jawab Fara sambil menyalami takzin tangan ibunya."Maaf ya nak tadi ibu ada urusan sebentar di luar, mbak? Fara udah makan kan? " tanya Andin pada pengasuh Fara yang muncul dari dapur."Belum bu, tadi Fara katanya mau nunggu ibu, tapi Wati udah masak kok bu buat kita makan""Oh ya? Wahh makasih ya Wati tau aja kamu kalau aku capek hehe. Ibu mandi dulu ya sayang" pamitnya pada putrinya.Selesai makan, Andin langsung menghampiri putrinya yang sedang belajar bersama pengasuhnya di kamar. Ia harus membicarakan masalah ini sekarang."Sayang, ibu mau bicara. Mulai besok kita akan pindah ya, untuk sementara kita akan tinggal di apartemen""Eh kok pindah bu? Kenapa? ""Iya bu, terus saya gimana? " tanya Wati yang penasaran dengan nasibnya."Kamu ya ikut Wat. Gimana, kamu mau emangnya disini ngelayanin peng

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 24

    Perasaan Andin setelah bertemu dengan pak Ridwan sedikit tenang. Selanjutnya ia akan menemui orangtuanya untuk membahas tentang rumah yang sekarang ia tempati. Sebenarnya ia cukup sayang jika rumah ini dijual. Namun, jika tidak dijual Firman bahkan ibu mertuanya akan terus merong-rong meminta bagian.Untuk sekarang ia akan menikmati waktu berharganya dengan sedikit bersantai karena tidak ada anggota keluarga yang lain. Ia hanya akan memasak untuk dirinya, Fara dan pengasuh Fara."Apa aku telpon papa ya membahas rumah ini?" monolognya."Eh tapi nggak deh. Nanti malah papa curiga. Tapii apa udah saatnya papa sama mama tau ya masalah aku. Terus gimana sama kak Dewa. Dia paling tidak bisa lihat aku kesakitan. Tuhaan tolong aku" monolog Andin yang saat ini merasa kepalanya buntu.**Di belahan bumi lain, dua insan manusia baru saja meneguk indahnya madu pernikahan.Walaupun hari masih sore. Tak menyurutkan kedua insan manusia itu untuk terus menggempur nikmatnya dunia."Mas, nanti aku mau

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 23 Bertemu Pengacara

    Waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa hari ini adalah hari dimana Firman beserta ibu dan kakaknya akan ke kampung halamannya. Sesuai dengan pamitnya pada Andin.Andin yang selesai menunaikan ibadah sholat subuh mendengar grasak grusuk di ruang tamu. Semalam, Firman memang sengaja tak tidur di kamar. Ia memilih untuk tidur di sofa ruang tamu. Katanya agar pagi ini tak kesiangan. Alasan yang tak masuk logika bagi Andin."Kamu berangkat ndin, jaga rumah baik-baik" pesan ibu mertua pada Andin."Tenang bu, rumah ini milikku, sudah pasti aku akan menjaga nya dengan sebaik mungkin""Heh enak aja rumahmu, rumah ini tuu... ""Udah mbakk, sekarang kita berangkat, takut terjebak macet" cegah firman pada Retno yang siap mengomel panjang lebar pada Andin."Aku berangkat Ndin" pamit firman.Andin segera menyalami tangan suaminya takzim. Layaknya pasangan suami istri yang romantis."Iya mas. ""Assalamu'alaikum""Walaikum salam"Sepertinya rombongan suaminya. Andin segera mengubungi seseorang di se

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 22

    "Banyak yang nggak betah kerja jadi sekretaris aku karena aku suka semena-mena? ""Semena-mena? " tanya di sela-sela kesibukannya bekerja. Menurutnya kata-kata Alex cukup ambigu."Bukan semena-mena yang tadi aku lakukan. Maaft adi khilaf. Kedepannya aku akan lebih berhati-hati. Maksudku semena-mena itu ya, aku menyuruh mereka untuk giat bekerja, gak boleh ngeluh, gak boleh ada kesalahan satupun""Hehe kalau itu sih aku setuju pak. Katanya semua atasan gak mau deh ada kesalahan secuil pun""Haha kamu paham juga"Hening. Setelah pembicaraan itu keheningan menyelimuti mereka. Alex bingung harus memulai percakapan apa lagi. Ia akan sungkan jika menanyakan tentang suaminya tempo hari yang ia temui di mall.Karena di antara mereka hanya ada diam. Tanoa mereka sadari waktu telah menunjukkan jam makan siang. Alex yang notabene selalu memesan makanan dari luar mulai menawari Andin."Mau nitip? Aku pesen makanan di luar" tanyanya."Enggak pak makasih. Saya bisa makan di kantin. Permisi"Sepenin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 21 Andin Mulai Bekerja

    "Wahh ini siapa? Cantik sekali? " puji bu Winda pada Shela yang baru masuk. Shela seketika melihat Andin yang berdiri di belakangnya dengan tatapan mengejek, seakan berkata "lihatlah, aku kan yang dipuji cantik oleh ibu mertua"Andin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dan berucap pada suaminya."Kamu berharap aku akan marah, nangis atau nampar kamu kan mas? Enggak mas, semua itu udah berlalu. Aku tahu dari dulu. Dari sikap kamu yang mulai berubah sama aku, dari kamu yang gak pernah nyentuh aku. Sekarang aku udah ga mau mikir. Oh iya, besok aku akan kembali bekerja. Besok akan ada pengasuh yang akan mengasuh Fara. Ibu kamu pasti nggak mau kan ngasih Fara, apalagi mbakku, kalian, silahkan lanjutkan makan malamnya. Tapi tolong jaga sikap mas, disini masih ada anakmu. Jangan sampai nanti dia beranggapan kamu akan menambah ibu untuk Fara"Setelahnya ia berlalu ke dalam kamar. Ia yakin suaminya itu masih cukup waras untuk tidak mengumbar kemesraan di depan anaknya."Mas aku duduk d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status