Share

Bab 10 Andin Pulang

Author: Bijijeruk22
last update Last Updated: 2025-04-16 14:09:32

Lagi dan lagi, Firman pulang tengah malam. Bahkan sekarang lebih malam dari biasanya. Entah apa yang dilakukannya di luar bersama g*ndiknya itu.

Andin sendiri begitu malas hanya untuk mengecek HP firman.

Setelah malam itu, Andin berusaha untuk bisa membajak HP firman. Ia hanya akan melihat berapa saja uang yang sudah suaminya keluarkan untuk wanita itu. Tentang chat nya? Andin sama sekali tidak ingin tahu.

"Eh eh sayang kamu belum tidur? " Firman sungguh terkejut saat mengetahui istrinya ternyata belum tertidur.

Tidak, Andin tidak menjawab, ia hanya tersenyum menanggapi pertanyaan suaminya. Sungguh ia sebenarnya sudah sangat muak dengan apa yang dilakukan suaminya.

"Aku mau ngomong mas, dua hari lagi aku mau pulang ke rumah ibu bapak. Katanya Fara kangen sama opa dan oma nya"

Firman menghentikan langkahnya menuju kamar mandi "Kenapa tiba-tiba sayang? Maksudku, mas tidak bisa ikut. Kamu nginep berapa hari? "

"Entahlah, senyamannya Fara nanti. Kamu gapapa kalo ga ikut" ujar Andin dan s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 11 Pertemuan?

    Beginilah kondisi rumah baru sehari saja Andin berkunjung ke rumah orangtuanya. Bungkus makanan dimana-mana, cucian piring menggunung sampai berbau busuk, cucian baju banyak yang kotor.Bangun tidur, Firman kesusahan mencari bajunya yang bersih. Karena sebagian baju masih berada di keranjang kotor."G*la baru sehari udah kerepotan begini" gumamnya pada diri sendiri.Mau tak mau Firman harus menyetrika bajunya sendiri sebelum berangkat bekerja. Sesampainya di ruang tamu, ia tak mendapati ibu dan adiknya. Entah adiknya itu dimana berada. Sudah beberapa hari ini tidak pulang. Ibunya bahkan tidak khawatir sama sekali.Firman pun berangkat kerja dengan perasaan dongkol yang berlebih, tidak sarapan, hampir telat karena harus menyetrika baju terlebih dahulu. Entahlah, saat ia melihat istrinya di rumah seakan-akan ia tidak minat lagi pada istrinya. Namun baru ditinggal sehari saja ia sudah keteteran.Apalagi hari ini ia harus menjemput kekasihnya dahulu, Shela."Kok baru dateng sih masss, lih

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 12 Pekerjaan Mulan

    "Andin" panggilnya pada perempuan yang ia lihat di toko kue tadi.Andin saat ini memakai tunik sage yang dipadupadankan dengan rok tile warna putih dan hijab pasmina wana senada dengan roknyam sungguh manis penampilan Andin. Walaupun ia masih memiliki bobot tubuh yang berlebih.Andin yang mendengar namanya dipanggil segera melihat ke belakang. Ia sungguh terkejut karena ternyata yang memanggilnya adalah Alex. Untuk apa pria itu disini. Batinnya."Alex? Kenapa tiba-tiba disini?" Tanyanya saat Alex sudah benar-benar berada di depannya.Sebentar, Alex terlihat terpukau dengan penampilan Andin. Sungguh ia sangat merindukan perempuan ini. Andai dia bukan seorang istri dari laki-laki lain ia akan memeluk atau bahkan membawa pulang perempuan ini."Andin, ah maaf. Aku ada pekerjaan di daerah sini. Tadi tak sengaja aku lihat kamu mau masuk jadi aku nyuruh taxi buat berhenti. Kamu mau beli kue? Anakmu kemana? " Alex bertanya dengan nafas ter engah-engah. Karena memang Alex tadi sempat berlari d

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 13 Kedatangan Kakak Ipar

    Air mata terus saja mendesak keluar dari tempatnya. Jujur, ia masih sangat merasa sakit atas perbuatan suaminya. 9 tahun bukan waktu yang singkat.Ia rela keluar dari keluarganya demi bisa bersama sang pujaan, namun semua angan-angan itu seketika hilang.Perasaan yang awalnya menggebu ingin hidup hingga tua bersama suaminya perlahan hilang. Menguap seiring hembusan nafas berat Andin malam itu.Ponsel dalam genggaman Andin perlahan mengendur, lalu terjatuh.Ia akan tangis menyayat hati dari bibir Andin tidak dapat ter elakkan. Bahunya berguncang seirama dengan air mata yang terus saja menetes.Beruntung saat ini ia berada di balkon kamarnya. Sendirian, karena mama, papa serta Fara sedang keluar mencari angin malam.Sudah cukup, ini kali terakhir Andin akan menangis si br*ngsek Firman.Besok, ia akan kembali menjadi Andin yang ceria seperti dulu. Biarlah malam ini ia sendirian menanggung sakit hati yang kian menggerogoti.**Pagi hari, selepas sholat subuh, Andin telah bersiap dengan pa

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 14

    ""Ibuuuu"Andin tersadar dari lamunannya karena mendengar teriakan putrinya dari luar.Sebelumnya ia sedang menonton rekaman CCTV di HP nya. Yang tersambung dengan rumahnya. Ia melihat bagaimana kakak iparnya itu tiba-tiba datang ke rumahnya, ia juga mendengar semua permasalahan yang menimpa kakak iparnya.Ia sungguh tak habis fikir. Bagaimana dengan mudahnya kakak iparnya itu membawa serta anak dan suaminya, bahkan anaknya sekarang sedang menempati kamar milik fara. Benar-benar sudah kelewat batas."Ibu kenapa melamun? " tanya Fara pada ibunya."Iya sayang, kenapa kamu melamun? " tanya bu Margareth."Tidakpapa ma"**Terhitung sudah 5hari Andin berada di rumah mama nya. Sebenarnya ia merasa sangat malu untuk mengunjungi orangtuanya. Terlebih jika mengingat keputusan nya yang menentang orangtua. Namun,jika bukan kesini ia pun juga kebingungan kemana ia akan mendinginkan emosinya saat ini.Hari ini, saatnya ia dan putrinya kembali ke kediamannya.Jujur ia sedikit ragu, namun dengen ber

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 15 Kehidupan Setelah Kakak Ipar Datang

    Ah mana mungkin Andin masih menyesal. Buktinya sekarang ia sungguh-sungguh menikmati hari-harinya di rumah walaupun banyak serangga yang mengganggu.Ia bersyukur diberi kesabaran sebesar gunung Krakatau. Hihi. Ia bermonolog dalam hati. Contohnya sekarang. Lagi dan lagi. Ia harus memasak dengan porsi yang lebih banyak. Karena di rumah itu ada kakak iparnya beserta suami dan anaknya. Mengenai Mulan, ia tidak tahu. Katanya sekarang ia tinggal di apartemen. Entah dapat uang darimana adik iparnya itu. Ia tidak peduli."Sayang, besok aku mau ke luar kota tiga hari" ucap Firman yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Andin yang sedang mengaduk sup untuk sarapan."Sama siapa? Kok tumben kamu. Biasanya juga bukan kamu. Kamu kan manager keuangan. Bukan yang meng-handle lapangan""Ehmmm. Pak Munir yang biasanya ikut tinjau lapangan tiba-tiba istrinya sakit. Jadi mau tak mau aku yang ditunjuk sama pak bos""Baiklah mas. Hati-hati nanti disana"Setelah semua siap. Andin bergegas menuju kamar putr

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 16 Dilabrak

    Malam itu, suasana di meja makan rumah Firman sedikit berbeda dari biasanya. Ruang makan yang biasanya penuh candaan Fasa berubah hening.Firman yang menyadari perubahan itu segera bertanya pada putrinya."Nak, kenapa kamu diam? Biasanya sering cerita bagaimana di sekolah""Iri pastiii, aku bisa dapet hadiah dari guru radi siang, dia tidak dapat, kalau aku bisa dapat tadi" bukan, bukan Fara yang menjawab. Melainkan Chika."Wahh hebatt, Chika dapat hadiah apaa? "Tanya firman pada keponakannya." Chika dapat hadiah karena tidak pernah terlambat, tadi Fara terlambat jadinya dihukum hihi"jawab Chika terkikik geli."Kamu dihukum Fara? " tanya Firman dengan mata melotot."Maaf yah" cicit Fara."Kamu ini malu-maluin ayah saja, tiap tahun kamu tidak pernah terlambat. Itu pasti karena ibu kamu yang kurang perhatian sama kamu sampai kamu bisa terlambat ke sekolah" bentak Firman."Mass!! Kamu apa-apaan sih. Kamu tau sendiri kan tiap pagi aku yang nganter Fara. Tidak pernah terlambat kan. Kenapa

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 17

    "G*la kaliann. Lepasinn kamiii!! " teriak Firman membabi buta."Halahhh kalian ini pas ditangkap basah aja teriak-teriak. Giliran lagi enak-enakan kalian diemm huuu" selorok warga yang ikut serta ke balai desa."Sudah-sudah. Jangan main hakim sendiri. Sekarang pak? ""Firman""Baik Pak Firman,karena sudah beberapa kali warga melihat anda dan juga ibu Shela beduaan di dlam kamar. Kita tahu bahwa dua orang dewasa berbeda kelamin tinggal dalam satu ruangan pasti terjadi sesuatu. Jadi demi menjaga lingkungan tetap kondusif. Kalian akan kami nikahkan malam ini juga"Salah satu bawahan Andin yang ikut mereka ke balai desa cukup terkejut mendengar penuturan pak RT. Pasalnya Firman disini statusnya sudah memiliki istri dan belum bercerai.Sedari tadi ia sibuk berkirim pesan dengan Andin. Namun Andin tak pula membalas pesan dari bawahannya. Ia tahu pasti saksi sosial yang akan diberikan warga sini tentu dengan menikahkan kedua manusia yang telah kumpul kebo. Karena mereka percaya jika ada sala

    Last Updated : 2025-04-16
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 18 Bertemu lagi?

    Pagi ini, kebetulan hari minggu. Andin berencana akan mulai berbelanja beberapa potong pakaian kerja. Karena semalam, ia mendapat telepon dari kantor jika ia diterima bekerja dan menjadi sekretaris boss.Cukup janggal memang. Karena ia tidak perlu melewati proses interview terlebih dahulu. Namun ia tak ambil pusing dengan kebijakan kantor tersebut. Mungkin saja pemiliknya melihat kemampuannya walau hanya dari CV saja.Hari ini ia akan mengajak Fara untuk menemaninya. Karena jujur ia sekarang tak memiliki teman atau bahkan sahabat. Karena setelah menikah, Firman sangat membatasi lingkup pertemanannya."Kemana tuhh? Gaya-gayaan udah dandan. Gak cantik padahal" sindir Retno dari depan TV."Fara ngajak ke taman mbak""Ke taman tapi gaya udah mau ke mall. Masa sih ke taman"Sungguh Andin merasa ingin mencakar mulut kakak iparnya ini tapi sebisa mungkin ia tahan."Terserah aku dong mbak. Yang ke taman aku yang repot mbak""Eh nglawan kamu ya""Udah mbak aku berangkat assalamu'alaikum""He

    Last Updated : 2025-04-16

Latest chapter

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 29 Andin dibully

    Lumayan lama Firman dan keluarganya menunggu kedatangan Mulan. Baru sekitar 1 jam akhirnya Mulan tiba dengan mobil Honda Jazznya keluaran terbaru berwarna merah."Kenapa? Ibu kenapa?" tanya Mulan begitu turun dari mobil dan melihat ibunya tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan."Nanti mas cerita, sekarang bawa kami ke tempat tinggal kamu" potong Firman."Nggak bisa mas. Emm,, nanti om Burhan marah" jawab Mulan dengan kepala tertunduk."Om Burhan siapa? " tanya Firman yang mulai curiga dengan pekerjaan sang adik."Dia orang yang udah kasih Mulan tempat tinggal yang nyaman, duit yang banyak"Seketika Firman dan Retno saling pandang. Pasalnya mereka faham pekerjaan apa yang sedang digeluti oleh adiknya tersebut."Jangan bilang kamuu... ""Udah mbak. sekarang kalian semua masuk mobil. kasihan ibu sama Chika kepanasan. Kita cari cafe buat tempat neduh" usul Mulan yang mendapatkan anggukan kepala dari semua orang disana.Sesampainya di cafe, Mulan segera memesan minuman dan makanan r

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   28 Raib

    Perdebatan itu masih berlanjut."Fir, kalau rumah itu dijual, kata bapak peot tadi, yang punya Pak Budi, mertua kamu dong. Jadi, sebenarnya mertuamu itu orang berada? " tanya Mbak Retno pada Firman."Terus istrimu kemana Fir? Apa pulang ke rumah orangtuanya? " sambung Mas Sugeng.Degh.Itu yang sempat hilang dari fikiran Firman. Kemana anak serta istrinya. Batinnya.Sebelum ia mengambil handphone dan akan menghubungi Andin, handphone nya telah lebih dulu berdering. Terdapat panggilan dari 'My Lovely' yang tak lain adalah Shela."Mas, kamu kemana sih, kenapa juga aku kamu turunkan di kos-kos an aku lagi, aku tuh maunya ikut ke rumah kamu mas!" cerca Shela dari balik telepon."Sabar shel, disini sedang ada masalah. Nanti aku hubungi lagi""Loh mas gabisa gitu dong. aku.. "TutSambungan telepon Firman putuskan sepihak.Setelahnya ia mencoba menelpon sng istri. Berharap ia akan mendapatkan titik terang dari apa yang terjadi hari ini.Namun sampai dering ke tiga, tidak ada tanda-tanda tel

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   27 Hilang

    Sudah terhitung seminggu Firman berada di kampung Shela. Hari ini, saatnya ia beserta keluarganya kembali ke rumah Andin. Mereka fikir mungkin saat ini Andin telah menyiapkan berbagai menu masakan yang lezat."Ga sabar aku mas lihat ekspresi istri gendutmu itu. hihiii pasti syok banget"ucap Shela sambil bergelayut manja di lengan Firman yang tengah fokus menyetir." Jangan kamu ganggu Firman Shel. Nanti salah-salah nabrak pohon lagi kita" itu adalah peringatan dari Mas Sugeng yang terlihat jengah melihat kelakuan Shela."Biarin lah mas. Namanya pengantin baru. Pasti maunya nempel"ucap Mbak Retno menimpali.Sedari tadi Bu Winda hanya diam menyimak perdebatan menantu dan anaknya. Ia sedikit pusing jika harus ikut berdebat.Beberapa jam kemudian, mobil yang dikemudian Firman telah sampai di depan gerbang rumah Andin. Namun, yang menjadi fokus Firman adalah adanya mobil lain di dalam garasi yang terbuka. Firman begitu asing melihat mobil tersebut. Pasalnya, Andin setahunya tak memiliki mo

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 26 Keputusan Andin

    Tepat pukul 6 lebih 15 menit, taxi yang Andin tumpangi bersama Mbak Wati Dan Fara telah sampai di depan sekolah Fara. Suasana sekolah yang masih sepi tak menyurutkan semangat Fara untuk tetap masuk ke dalam kelas."Fara masuk dulu buuu Assalamu'alaikum" pamit Fara sembari mencium takzim tangan Ibunya."Walaikumsalam sayang"ucap Andin sambil melihat punggung putrinya yang semakin menjauh masuk ke dalam kelasnya."Oh iya mbak. habis ini saya antar mbak ke apartemen dulu setelahnya saya berangkat kerja""Baik bu"Sesampainya di apartemen yang dimaksud Andin, ia serta Mbak Wati segera masuk. Tak lupa ia juga membawa koper yang sebelumnya mereka bawa dari rumah lama."Yaudah mbak. Saya berangkat kerja dulu ya. Kalau mbak capek punya saya biar saya tata sendiri"ucapnya pada Mbak Wati." Halah buk, kaya sama siapa aja. Udah nanti saya bereskan semua. tenang aja Buu""Yaudah deh, saya percayakan semua pada Mbak Wati yang paling cantik ini" ucap Andin sambil mencubit pelan pipi Pengasuh putrin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 25 Pertengkaran Ibu dan Ibu Mertua

    "Assalamu'alaikum" ucap Andin begitu memasuki rumah. Ia sampai di rumah selepas adzan maghrib. Sebelumnya ia sudah sholat terlebih dahulu di masjid."Walaikumsalam ibuuuk, kok baru pulangg" jawab Fara sambil menyalami takzin tangan ibunya."Maaf ya nak tadi ibu ada urusan sebentar di luar, mbak? Fara udah makan kan? " tanya Andin pada pengasuh Fara yang muncul dari dapur."Belum bu, tadi Fara katanya mau nunggu ibu, tapi Wati udah masak kok bu buat kita makan""Oh ya? Wahh makasih ya Wati tau aja kamu kalau aku capek hehe. Ibu mandi dulu ya sayang" pamitnya pada putrinya.Selesai makan, Andin langsung menghampiri putrinya yang sedang belajar bersama pengasuhnya di kamar. Ia harus membicarakan masalah ini sekarang."Sayang, ibu mau bicara. Mulai besok kita akan pindah ya, untuk sementara kita akan tinggal di apartemen""Eh kok pindah bu? Kenapa? ""Iya bu, terus saya gimana? " tanya Wati yang penasaran dengan nasibnya."Kamu ya ikut Wat. Gimana, kamu mau emangnya disini ngelayanin peng

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 24

    Perasaan Andin setelah bertemu dengan pak Ridwan sedikit tenang. Selanjutnya ia akan menemui orangtuanya untuk membahas tentang rumah yang sekarang ia tempati. Sebenarnya ia cukup sayang jika rumah ini dijual. Namun, jika tidak dijual Firman bahkan ibu mertuanya akan terus merong-rong meminta bagian.Untuk sekarang ia akan menikmati waktu berharganya dengan sedikit bersantai karena tidak ada anggota keluarga yang lain. Ia hanya akan memasak untuk dirinya, Fara dan pengasuh Fara."Apa aku telpon papa ya membahas rumah ini?" monolognya."Eh tapi nggak deh. Nanti malah papa curiga. Tapii apa udah saatnya papa sama mama tau ya masalah aku. Terus gimana sama kak Dewa. Dia paling tidak bisa lihat aku kesakitan. Tuhaan tolong aku" monolog Andin yang saat ini merasa kepalanya buntu.**Di belahan bumi lain, dua insan manusia baru saja meneguk indahnya madu pernikahan.Walaupun hari masih sore. Tak menyurutkan kedua insan manusia itu untuk terus menggempur nikmatnya dunia."Mas, nanti aku mau

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 23 Bertemu Pengacara

    Waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa hari ini adalah hari dimana Firman beserta ibu dan kakaknya akan ke kampung halamannya. Sesuai dengan pamitnya pada Andin.Andin yang selesai menunaikan ibadah sholat subuh mendengar grasak grusuk di ruang tamu. Semalam, Firman memang sengaja tak tidur di kamar. Ia memilih untuk tidur di sofa ruang tamu. Katanya agar pagi ini tak kesiangan. Alasan yang tak masuk logika bagi Andin."Kamu berangkat ndin, jaga rumah baik-baik" pesan ibu mertua pada Andin."Tenang bu, rumah ini milikku, sudah pasti aku akan menjaga nya dengan sebaik mungkin""Heh enak aja rumahmu, rumah ini tuu... ""Udah mbakk, sekarang kita berangkat, takut terjebak macet" cegah firman pada Retno yang siap mengomel panjang lebar pada Andin."Aku berangkat Ndin" pamit firman.Andin segera menyalami tangan suaminya takzim. Layaknya pasangan suami istri yang romantis."Iya mas. ""Assalamu'alaikum""Walaikum salam"Sepertinya rombongan suaminya. Andin segera mengubungi seseorang di se

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 22

    "Banyak yang nggak betah kerja jadi sekretaris aku karena aku suka semena-mena? ""Semena-mena? " tanya di sela-sela kesibukannya bekerja. Menurutnya kata-kata Alex cukup ambigu."Bukan semena-mena yang tadi aku lakukan. Maaft adi khilaf. Kedepannya aku akan lebih berhati-hati. Maksudku semena-mena itu ya, aku menyuruh mereka untuk giat bekerja, gak boleh ngeluh, gak boleh ada kesalahan satupun""Hehe kalau itu sih aku setuju pak. Katanya semua atasan gak mau deh ada kesalahan secuil pun""Haha kamu paham juga"Hening. Setelah pembicaraan itu keheningan menyelimuti mereka. Alex bingung harus memulai percakapan apa lagi. Ia akan sungkan jika menanyakan tentang suaminya tempo hari yang ia temui di mall.Karena di antara mereka hanya ada diam. Tanoa mereka sadari waktu telah menunjukkan jam makan siang. Alex yang notabene selalu memesan makanan dari luar mulai menawari Andin."Mau nitip? Aku pesen makanan di luar" tanyanya."Enggak pak makasih. Saya bisa makan di kantin. Permisi"Sepenin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 21 Andin Mulai Bekerja

    "Wahh ini siapa? Cantik sekali? " puji bu Winda pada Shela yang baru masuk. Shela seketika melihat Andin yang berdiri di belakangnya dengan tatapan mengejek, seakan berkata "lihatlah, aku kan yang dipuji cantik oleh ibu mertua"Andin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dan berucap pada suaminya."Kamu berharap aku akan marah, nangis atau nampar kamu kan mas? Enggak mas, semua itu udah berlalu. Aku tahu dari dulu. Dari sikap kamu yang mulai berubah sama aku, dari kamu yang gak pernah nyentuh aku. Sekarang aku udah ga mau mikir. Oh iya, besok aku akan kembali bekerja. Besok akan ada pengasuh yang akan mengasuh Fara. Ibu kamu pasti nggak mau kan ngasih Fara, apalagi mbakku, kalian, silahkan lanjutkan makan malamnya. Tapi tolong jaga sikap mas, disini masih ada anakmu. Jangan sampai nanti dia beranggapan kamu akan menambah ibu untuk Fara"Setelahnya ia berlalu ke dalam kamar. Ia yakin suaminya itu masih cukup waras untuk tidak mengumbar kemesraan di depan anaknya."Mas aku duduk d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status