Beranda / Rumah Tangga / Kubalas Penghianatanmu Mass / Bab 25 Pertengkaran Ibu dan Ibu Mertua

Share

Bab 25 Pertengkaran Ibu dan Ibu Mertua

Penulis: Bijijeruk22
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-16 14:23:09

"Assalamu'alaikum" ucap Andin begitu memasuki rumah. Ia sampai di rumah selepas adzan maghrib. Sebelumnya ia sudah sholat terlebih dahulu di masjid.

"Walaikumsalam ibuuuk, kok baru pulangg" jawab Fara sambil menyalami takzin tangan ibunya.

"Maaf ya nak tadi ibu ada urusan sebentar di luar, mbak? Fara udah makan kan? " tanya Andin pada pengasuh Fara yang muncul dari dapur.

"Belum bu, tadi Fara katanya mau nunggu ibu, tapi Wati udah masak kok bu buat kita makan"

"Oh ya? Wahh makasih ya Wati tau aja kamu kalau aku capek hehe. Ibu mandi dulu ya sayang" pamitnya pada putrinya.

Selesai makan, Andin langsung menghampiri putrinya yang sedang belajar bersama pengasuhnya di kamar. Ia harus membicarakan masalah ini sekarang.

"Sayang, ibu mau bicara. Mulai besok kita akan pindah ya, untuk sementara kita akan tinggal di apartemen"

"Eh kok pindah bu? Kenapa? "

"Iya bu, terus saya gimana? " tanya Wati yang penasaran dengan nasibnya.

"Kamu ya ikut Wat. Gimana, kamu mau emangnya disini ngelayanin peng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 26 Keputusan Andin

    Tepat pukul 6 lebih 15 menit, taxi yang Andin tumpangi bersama Mbak Wati Dan Fara telah sampai di depan sekolah Fara. Suasana sekolah yang masih sepi tak menyurutkan semangat Fara untuk tetap masuk ke dalam kelas."Fara masuk dulu buuu Assalamu'alaikum" pamit Fara sembari mencium takzim tangan Ibunya."Walaikumsalam sayang"ucap Andin sambil melihat punggung putrinya yang semakin menjauh masuk ke dalam kelasnya."Oh iya mbak. habis ini saya antar mbak ke apartemen dulu setelahnya saya berangkat kerja""Baik bu"Sesampainya di apartemen yang dimaksud Andin, ia serta Mbak Wati segera masuk. Tak lupa ia juga membawa koper yang sebelumnya mereka bawa dari rumah lama."Yaudah mbak. Saya berangkat kerja dulu ya. Kalau mbak capek punya saya biar saya tata sendiri"ucapnya pada Mbak Wati." Halah buk, kaya sama siapa aja. Udah nanti saya bereskan semua. tenang aja Buu""Yaudah deh, saya percayakan semua pada Mbak Wati yang paling cantik ini" ucap Andin sambil mencubit pelan pipi Pengasuh putrin

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   27 Hilang

    Sudah terhitung seminggu Firman berada di kampung Shela. Hari ini, saatnya ia beserta keluarganya kembali ke rumah Andin. Mereka fikir mungkin saat ini Andin telah menyiapkan berbagai menu masakan yang lezat."Ga sabar aku mas lihat ekspresi istri gendutmu itu. hihiii pasti syok banget"ucap Shela sambil bergelayut manja di lengan Firman yang tengah fokus menyetir." Jangan kamu ganggu Firman Shel. Nanti salah-salah nabrak pohon lagi kita" itu adalah peringatan dari Mas Sugeng yang terlihat jengah melihat kelakuan Shela."Biarin lah mas. Namanya pengantin baru. Pasti maunya nempel"ucap Mbak Retno menimpali.Sedari tadi Bu Winda hanya diam menyimak perdebatan menantu dan anaknya. Ia sedikit pusing jika harus ikut berdebat.Beberapa jam kemudian, mobil yang dikemudian Firman telah sampai di depan gerbang rumah Andin. Namun, yang menjadi fokus Firman adalah adanya mobil lain di dalam garasi yang terbuka. Firman begitu asing melihat mobil tersebut. Pasalnya, Andin setahunya tak memiliki mo

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   28 Raib

    Perdebatan itu masih berlanjut."Fir, kalau rumah itu dijual, kata bapak peot tadi, yang punya Pak Budi, mertua kamu dong. Jadi, sebenarnya mertuamu itu orang berada? " tanya Mbak Retno pada Firman."Terus istrimu kemana Fir? Apa pulang ke rumah orangtuanya? " sambung Mas Sugeng.Degh.Itu yang sempat hilang dari fikiran Firman. Kemana anak serta istrinya. Batinnya.Sebelum ia mengambil handphone dan akan menghubungi Andin, handphone nya telah lebih dulu berdering. Terdapat panggilan dari 'My Lovely' yang tak lain adalah Shela."Mas, kamu kemana sih, kenapa juga aku kamu turunkan di kos-kos an aku lagi, aku tuh maunya ikut ke rumah kamu mas!" cerca Shela dari balik telepon."Sabar shel, disini sedang ada masalah. Nanti aku hubungi lagi""Loh mas gabisa gitu dong. aku.. "TutSambungan telepon Firman putuskan sepihak.Setelahnya ia mencoba menelpon sng istri. Berharap ia akan mendapatkan titik terang dari apa yang terjadi hari ini.Namun sampai dering ke tiga, tidak ada tanda-tanda tel

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-19
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 29 Andin dibully

    Lumayan lama Firman dan keluarganya menunggu kedatangan Mulan. Baru sekitar 1 jam akhirnya Mulan tiba dengan mobil Honda Jazznya keluaran terbaru berwarna merah."Kenapa? Ibu kenapa?" tanya Mulan begitu turun dari mobil dan melihat ibunya tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan."Nanti mas cerita, sekarang bawa kami ke tempat tinggal kamu" potong Firman."Nggak bisa mas. Emm,, nanti om Burhan marah" jawab Mulan dengan kepala tertunduk."Om Burhan siapa? " tanya Firman yang mulai curiga dengan pekerjaan sang adik."Dia orang yang udah kasih Mulan tempat tinggal yang nyaman, duit yang banyak"Seketika Firman dan Retno saling pandang. Pasalnya mereka faham pekerjaan apa yang sedang digeluti oleh adiknya tersebut."Jangan bilang kamuu... ""Udah mbak. sekarang kalian semua masuk mobil. kasihan ibu sama Chika kepanasan. Kita cari cafe buat tempat neduh" usul Mulan yang mendapatkan anggukan kepala dari semua orang disana.Sesampainya di cafe, Mulan segera memesan minuman dan makanan r

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-19
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 1 Nafkah 400ribu

    "Jadi kan mas nanti malam? Malam minggu lo mas" Tanya Andin dengan sumringah pada Firman yang baru saja bangun tidur dan langsung mengambil kopi yang sudah disiapkan oleh Andin di meja makan. Padahal jam sudah menujukkan pukul 10 pagi. Firman sendiri bekerja di perusahaan X sebagai Asisten Manager."Kemana memang? Ah iya mengajakmu keluar ya? Sepertinya aku tidak bisa"jawab Firman sembari menyeruput kopinya. Hari ini adalah hari sabtu, dimana perusahaan tempat Firman bekerja sedang libur."Kenapa mas? Bukannya kemarin kamu bilang bisa ya? Kasihan Fara mas, dia ingin sekali keluar denganmu" kekeh Andin yang ingin menyenangkan anaknya. Fara sendiri adalah anak Andin dan Firman yang sekarang duduk di bangku kelas 2 SD."Sudahlah, aku capek. Kamu keluar sendiri saja sama Fara" sentak Firman."Aku mas? Keluar sendiri? Kalau gitu aku minta uang sama kamu!" Jawab Andin yang memang hari ini uangnya sudah habis untuk membeli lauk mereka makan."Uang? Uang katamu? Seminggu yang lalu kan aku uda

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 2 Kedatangan Perusuh

    "Andiiinnn ndinnnn... " teriak Firman dari luar rumah "Apasih mas datang datang langsung teriak, salam mas salam. Kalau masuk itu ucap salam"protes Andin pada Firman. " Kamu kenapa kucel gini? Belum mandi kamu? Udah jam 5 sore begini belum mandi" jawab Firman setelah ia melihat istrinya dengan dandanan kumel. Rambut dicepol asal, daster sobek di bagian ketiak. Keringat dimana mana. Sumpah itu sangat membuat Firman mual. Lihat,belum lagi bekas jerawat dimana-mana .Mana istri cantiknya dulu yang sangat ia banggakan di depan teman temannya. Sekarang fisiknya sudah tak jauh dari seorang pembantu. "Iya, aku belum mandi mas, baru selesai beres beres rumah" jawab Andin dengan malas. "Hah sudahlah, aku mau ke kamar" jawab Firman yang langsung nyelonong masuk ke kamar. "Kalau mau aku cantik kasih aku nafkah yang lebih mas. Lagian kamu seharian ini kemana sih, katanya cuma ke rumah ibu, tapi kok sampai hampir maghrib" omel Andin. "Memang kenapa kalau aku lama di rumah ibu. Udah mending ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 3 Pertemuan?

    Minggu pagi,Andin memilih untuk bersantai di dalam rumah. Tentunya dengan semua pekerjaan rumah yang sudah selesai."Enak banget mba kamu ongkang2 kaki kaya gitu. Bagi duit dong" sambil mengadahkan tangan Mulan meminta uang pada Andin."Gada Lan, kamu kan tahu mba cuma dikasih uang 400ribu sama masmu. Itupun masih kurang buat kebutuhan rumah""Kurang apanya mbak. Tadi pagi saja sarapan cuma sama nasi goreng tidak ada campurannya. Udah pokonya aku minta duit!"tegas Mulan pada Andin."Ada apa sih teriak2. Masih pagi loh" saut bu Winda dari dalam kamar."Pagi menjelang siang buuu"bisik Mulan pada ibunya"Ohya? Jam berapa ini? Kamu udah masak Ndin?"tanya bu Winda pada menantunya"Sudah Buu, tapi ya seadanya. Karena uang dari mas Firman mau habis""Mau habis? Memang boros kamu ini. Harusnya kamu lebih bisa mengatur keuangan lah. Jangan boros boros jadi istri! " marah bu Winda pada Andin."Buu, uang 400ribu sebulan ya.. ""Sudahh! Sini mana uangnya biar ibu saja yang mengatur semua pengelua

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 4 Mulai Curiga

    "Tunggu, bukannya dia istri mas Firman ya" batin Shela yang tak lain adalah perempuan yang ada di dalam foto yang dilihat Andin."Oh Haii, Andin" ucap Andin sembari mengulurkan tangan."Haiii, aku Shela" sambut Shela"Oh yaudah Ndin, maaf ya, kami duluan, masih ada acara" pamit Diandra pada Andin."Iya Di gapapa"Seperginya Diandra dan Shela, Andin mengajak putrinya untuk segera pulang. Karena hari sudah mulai siang._Di rumah_"Hallo sayang, kamu kemana seharian ini? Kenapa telepon ku tidak kamu angkat" cecar Firman pada seseorang di sebrang telepon."Ih sayang,, lagi keluar akuu. Oh iya nas, tadi aku ketemu istrimu lo di taman" jawab seseorang di telepon"Istri?? ""Gausah ngelak mas, aku tahu kamu udah punya istri. Berisi juga ya istrimu. Kok kamu mau sih mas. Kamu kan ganteng, iya sih dia cantik kalo kurus. Kalo kurus yaaa"Firman hanya diam mendengarkan lawan bicaranya."Mass masssssss!!!! ""Ah iya Shela sayang maaf. Hehe iya, dia itu beruntung sekali bisa kunikahi, dulu mas cu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08

Bab terbaru

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 29 Andin dibully

    Lumayan lama Firman dan keluarganya menunggu kedatangan Mulan. Baru sekitar 1 jam akhirnya Mulan tiba dengan mobil Honda Jazznya keluaran terbaru berwarna merah."Kenapa? Ibu kenapa?" tanya Mulan begitu turun dari mobil dan melihat ibunya tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan."Nanti mas cerita, sekarang bawa kami ke tempat tinggal kamu" potong Firman."Nggak bisa mas. Emm,, nanti om Burhan marah" jawab Mulan dengan kepala tertunduk."Om Burhan siapa? " tanya Firman yang mulai curiga dengan pekerjaan sang adik."Dia orang yang udah kasih Mulan tempat tinggal yang nyaman, duit yang banyak"Seketika Firman dan Retno saling pandang. Pasalnya mereka faham pekerjaan apa yang sedang digeluti oleh adiknya tersebut."Jangan bilang kamuu... ""Udah mbak. sekarang kalian semua masuk mobil. kasihan ibu sama Chika kepanasan. Kita cari cafe buat tempat neduh" usul Mulan yang mendapatkan anggukan kepala dari semua orang disana.Sesampainya di cafe, Mulan segera memesan minuman dan makanan r

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   28 Raib

    Perdebatan itu masih berlanjut."Fir, kalau rumah itu dijual, kata bapak peot tadi, yang punya Pak Budi, mertua kamu dong. Jadi, sebenarnya mertuamu itu orang berada? " tanya Mbak Retno pada Firman."Terus istrimu kemana Fir? Apa pulang ke rumah orangtuanya? " sambung Mas Sugeng.Degh.Itu yang sempat hilang dari fikiran Firman. Kemana anak serta istrinya. Batinnya.Sebelum ia mengambil handphone dan akan menghubungi Andin, handphone nya telah lebih dulu berdering. Terdapat panggilan dari 'My Lovely' yang tak lain adalah Shela."Mas, kamu kemana sih, kenapa juga aku kamu turunkan di kos-kos an aku lagi, aku tuh maunya ikut ke rumah kamu mas!" cerca Shela dari balik telepon."Sabar shel, disini sedang ada masalah. Nanti aku hubungi lagi""Loh mas gabisa gitu dong. aku.. "TutSambungan telepon Firman putuskan sepihak.Setelahnya ia mencoba menelpon sng istri. Berharap ia akan mendapatkan titik terang dari apa yang terjadi hari ini.Namun sampai dering ke tiga, tidak ada tanda-tanda tel

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   27 Hilang

    Sudah terhitung seminggu Firman berada di kampung Shela. Hari ini, saatnya ia beserta keluarganya kembali ke rumah Andin. Mereka fikir mungkin saat ini Andin telah menyiapkan berbagai menu masakan yang lezat."Ga sabar aku mas lihat ekspresi istri gendutmu itu. hihiii pasti syok banget"ucap Shela sambil bergelayut manja di lengan Firman yang tengah fokus menyetir." Jangan kamu ganggu Firman Shel. Nanti salah-salah nabrak pohon lagi kita" itu adalah peringatan dari Mas Sugeng yang terlihat jengah melihat kelakuan Shela."Biarin lah mas. Namanya pengantin baru. Pasti maunya nempel"ucap Mbak Retno menimpali.Sedari tadi Bu Winda hanya diam menyimak perdebatan menantu dan anaknya. Ia sedikit pusing jika harus ikut berdebat.Beberapa jam kemudian, mobil yang dikemudian Firman telah sampai di depan gerbang rumah Andin. Namun, yang menjadi fokus Firman adalah adanya mobil lain di dalam garasi yang terbuka. Firman begitu asing melihat mobil tersebut. Pasalnya, Andin setahunya tak memiliki mo

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 26 Keputusan Andin

    Tepat pukul 6 lebih 15 menit, taxi yang Andin tumpangi bersama Mbak Wati Dan Fara telah sampai di depan sekolah Fara. Suasana sekolah yang masih sepi tak menyurutkan semangat Fara untuk tetap masuk ke dalam kelas."Fara masuk dulu buuu Assalamu'alaikum" pamit Fara sembari mencium takzim tangan Ibunya."Walaikumsalam sayang"ucap Andin sambil melihat punggung putrinya yang semakin menjauh masuk ke dalam kelasnya."Oh iya mbak. habis ini saya antar mbak ke apartemen dulu setelahnya saya berangkat kerja""Baik bu"Sesampainya di apartemen yang dimaksud Andin, ia serta Mbak Wati segera masuk. Tak lupa ia juga membawa koper yang sebelumnya mereka bawa dari rumah lama."Yaudah mbak. Saya berangkat kerja dulu ya. Kalau mbak capek punya saya biar saya tata sendiri"ucapnya pada Mbak Wati." Halah buk, kaya sama siapa aja. Udah nanti saya bereskan semua. tenang aja Buu""Yaudah deh, saya percayakan semua pada Mbak Wati yang paling cantik ini" ucap Andin sambil mencubit pelan pipi Pengasuh putrin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 25 Pertengkaran Ibu dan Ibu Mertua

    "Assalamu'alaikum" ucap Andin begitu memasuki rumah. Ia sampai di rumah selepas adzan maghrib. Sebelumnya ia sudah sholat terlebih dahulu di masjid."Walaikumsalam ibuuuk, kok baru pulangg" jawab Fara sambil menyalami takzin tangan ibunya."Maaf ya nak tadi ibu ada urusan sebentar di luar, mbak? Fara udah makan kan? " tanya Andin pada pengasuh Fara yang muncul dari dapur."Belum bu, tadi Fara katanya mau nunggu ibu, tapi Wati udah masak kok bu buat kita makan""Oh ya? Wahh makasih ya Wati tau aja kamu kalau aku capek hehe. Ibu mandi dulu ya sayang" pamitnya pada putrinya.Selesai makan, Andin langsung menghampiri putrinya yang sedang belajar bersama pengasuhnya di kamar. Ia harus membicarakan masalah ini sekarang."Sayang, ibu mau bicara. Mulai besok kita akan pindah ya, untuk sementara kita akan tinggal di apartemen""Eh kok pindah bu? Kenapa? ""Iya bu, terus saya gimana? " tanya Wati yang penasaran dengan nasibnya."Kamu ya ikut Wat. Gimana, kamu mau emangnya disini ngelayanin peng

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 24

    Perasaan Andin setelah bertemu dengan pak Ridwan sedikit tenang. Selanjutnya ia akan menemui orangtuanya untuk membahas tentang rumah yang sekarang ia tempati. Sebenarnya ia cukup sayang jika rumah ini dijual. Namun, jika tidak dijual Firman bahkan ibu mertuanya akan terus merong-rong meminta bagian.Untuk sekarang ia akan menikmati waktu berharganya dengan sedikit bersantai karena tidak ada anggota keluarga yang lain. Ia hanya akan memasak untuk dirinya, Fara dan pengasuh Fara."Apa aku telpon papa ya membahas rumah ini?" monolognya."Eh tapi nggak deh. Nanti malah papa curiga. Tapii apa udah saatnya papa sama mama tau ya masalah aku. Terus gimana sama kak Dewa. Dia paling tidak bisa lihat aku kesakitan. Tuhaan tolong aku" monolog Andin yang saat ini merasa kepalanya buntu.**Di belahan bumi lain, dua insan manusia baru saja meneguk indahnya madu pernikahan.Walaupun hari masih sore. Tak menyurutkan kedua insan manusia itu untuk terus menggempur nikmatnya dunia."Mas, nanti aku mau

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 23 Bertemu Pengacara

    Waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa hari ini adalah hari dimana Firman beserta ibu dan kakaknya akan ke kampung halamannya. Sesuai dengan pamitnya pada Andin.Andin yang selesai menunaikan ibadah sholat subuh mendengar grasak grusuk di ruang tamu. Semalam, Firman memang sengaja tak tidur di kamar. Ia memilih untuk tidur di sofa ruang tamu. Katanya agar pagi ini tak kesiangan. Alasan yang tak masuk logika bagi Andin."Kamu berangkat ndin, jaga rumah baik-baik" pesan ibu mertua pada Andin."Tenang bu, rumah ini milikku, sudah pasti aku akan menjaga nya dengan sebaik mungkin""Heh enak aja rumahmu, rumah ini tuu... ""Udah mbakk, sekarang kita berangkat, takut terjebak macet" cegah firman pada Retno yang siap mengomel panjang lebar pada Andin."Aku berangkat Ndin" pamit firman.Andin segera menyalami tangan suaminya takzim. Layaknya pasangan suami istri yang romantis."Iya mas. ""Assalamu'alaikum""Walaikum salam"Sepertinya rombongan suaminya. Andin segera mengubungi seseorang di se

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 22

    "Banyak yang nggak betah kerja jadi sekretaris aku karena aku suka semena-mena? ""Semena-mena? " tanya di sela-sela kesibukannya bekerja. Menurutnya kata-kata Alex cukup ambigu."Bukan semena-mena yang tadi aku lakukan. Maaft adi khilaf. Kedepannya aku akan lebih berhati-hati. Maksudku semena-mena itu ya, aku menyuruh mereka untuk giat bekerja, gak boleh ngeluh, gak boleh ada kesalahan satupun""Hehe kalau itu sih aku setuju pak. Katanya semua atasan gak mau deh ada kesalahan secuil pun""Haha kamu paham juga"Hening. Setelah pembicaraan itu keheningan menyelimuti mereka. Alex bingung harus memulai percakapan apa lagi. Ia akan sungkan jika menanyakan tentang suaminya tempo hari yang ia temui di mall.Karena di antara mereka hanya ada diam. Tanoa mereka sadari waktu telah menunjukkan jam makan siang. Alex yang notabene selalu memesan makanan dari luar mulai menawari Andin."Mau nitip? Aku pesen makanan di luar" tanyanya."Enggak pak makasih. Saya bisa makan di kantin. Permisi"Sepenin

  • Kubalas Penghianatanmu Mass   Bab 21 Andin Mulai Bekerja

    "Wahh ini siapa? Cantik sekali? " puji bu Winda pada Shela yang baru masuk. Shela seketika melihat Andin yang berdiri di belakangnya dengan tatapan mengejek, seakan berkata "lihatlah, aku kan yang dipuji cantik oleh ibu mertua"Andin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dan berucap pada suaminya."Kamu berharap aku akan marah, nangis atau nampar kamu kan mas? Enggak mas, semua itu udah berlalu. Aku tahu dari dulu. Dari sikap kamu yang mulai berubah sama aku, dari kamu yang gak pernah nyentuh aku. Sekarang aku udah ga mau mikir. Oh iya, besok aku akan kembali bekerja. Besok akan ada pengasuh yang akan mengasuh Fara. Ibu kamu pasti nggak mau kan ngasih Fara, apalagi mbakku, kalian, silahkan lanjutkan makan malamnya. Tapi tolong jaga sikap mas, disini masih ada anakmu. Jangan sampai nanti dia beranggapan kamu akan menambah ibu untuk Fara"Setelahnya ia berlalu ke dalam kamar. Ia yakin suaminya itu masih cukup waras untuk tidak mengumbar kemesraan di depan anaknya."Mas aku duduk d

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status