Share

Ku Buka Kisah Cinta di SMA
Ku Buka Kisah Cinta di SMA
Author: Yunii_Abbdika

Bab 1

Author: Yunii_Abbdika
last update Last Updated: 2021-09-02 18:26:47

"Ciatt ciatt!" suara lantang dari Pak Andit yang sedang melatih Putri bungsu nya (Adzanna Ananditya) bela diri di depan rumah. 

"Huftth." Adzanna menghela nafas kasar sembari duduk di tanah yang berumput.

"Udah dulu, Ya, Yah Adzanna cape. Mau istirahat dulu, sekalian mandi udah sore." Sambil mengelap keringat yang ada di keningnya menngunakan sapu tangan.

"Ya, sudah. Mandi dulu sana ... " ucapnya dengan lembut.

"Tapi katanya Ayah mau bicara sama Adzanna, by the way mau bicara apa, Yah?" tanya Addzana, dengan wajah penasaran.

"Ayah mau bilang, Ayah mengajarimu seperti ini untuk melindungi dirimu sendiri dari kejahatan, jangan sesekali berbuat semau mu, apalagi pukul-pukul ngga jelas, ingat!! jangan terlalu agresif."

"Siap komandan!!" seru Addzana .

"Aku juga paham kok, Yah apa yang Ayah ajarin ini sangat membantu Adzanna, ketika Adzanna diganggu orang jahat bahkan preman sekalipun." Sahutnya lagi.

Adzanna masuk ke dalam rumah lalu mengerjakan apa yang ia katakan tadi bersama ayahnya.

****

pukul 6.30 A.M 

Kaki Adzanna kembali mencicipi halaman sekolah.

Shiitt. Sepeda Adzanna berhenti di tempat pakir.

Berjejer rapi dari ujung pertama sampai ujung terakhir tempat parkir semua rata-rata mobil dan motor gede, hanya ada 5 sepeda saja yang terpampang di tempat parkir salah satunya sepeda milik Adzanna yang terlihat sudah tua dan buluk, 4 sepeda lainya entah milik siapa tetepi terlihat modis dan trend seperti zaman modern sekarang, berbeda dengan milik Adzanna.

Adzanna berjalan menuju kelasnya yang berjarak 15 meter dari tempat parkir, dia harus melewati depan pintu-pintu kelas 12 terlebih dahulu. Gadis tomboy yang tidak begitu mempedulikan penampilan tetapi saat 2 lesung pipinya terlihat jelas saat tersenyum, wajah yang alami tanpa make-up sedikit pun akan terlihat cantik dan manis membuat siapa saja terikat padanya. Namun, Sayang, senyum nya dikala tertentu saja Adzanna di lkenal sebagai gadis yang dingin, tegas, bengis, dan tidak tertarik dengan asmara.

Menit kemudian. Langkah Adzanna pelan tertuju pada kelas 11 MIPA A. SMA Angkasa. Sekolah Favorit yang terkenal dengan biaya cukup mahal, membuat Adzanna sedikit minder karena dari semua murid rata-rata anak dari Seorang kolongmerat, anak dari CEO( pimpinan perusahaan). Berbanding terbalik dengan Adzanna dia hanya seorang gadis dari keluarga yang kurang mampu, kalo bukan karena beasiswa atas prestasi dan kecerdasannya dia tidak bisa bersekolah di SMA ini.

Langkahnya masuk ke kelas yang ia tuju XI MIPA A lebih tepatnya. 2 sahabatnya Clarisya Ayumna yang kerap disapa Risya Cewek imut yang bar bar sedang membuka hatinya untuk Anrez tetapi masih suka mata keranjang, Ayu Jina Putri Lestari Jina panggilanya teman sebangku Risya cewek berpipi tirus dan tidak banyak kata. Mereka berdua sedang melukis wajahnya menggunakan sajen yang mereka bawa setiap hari, Adzanna berdiri di sampingnya dengan ransel yang masih di selempangkan ke bahu.

"Masih pagi kalii! udah pake Semar mesem aja," ujar Adzanna degan wajah datar.

"Adzanna ... ini tuh bukan Semar mesem, ini kewajiban sebagai seorang perempuan, ya kalo nanti ada yang sampai kesengsem berarti kita jago buat Semar mesem," sahut Risya dengan tertawa kecil sambil memoleskan gincu ke bibirnya yang seksi itu

"Lo mau juga?? sini gue gincu, in," ucap Jina sambil merapikan rambutnya yang jelas-jelas sudah tertata rapi 

"Ngga suka gituan gue," kata Adzanna dengan Menghela nafas pelan menaruh ransel nya di bangku untuk segera duduk.

Risya dan Jina memang sangat mempedulikan penampilannya, mereka tidak melewati waktu tanpa dandan, bahkan tidak lupa membawa cermin di saku bajunya supaya lebih sering mengaca tiap waktu maupun detik agar tampilan nya selalu perfect.

Pukul 07.00 A.M

Bel masuk berdentang, jam mata pelajaran pertama Ibu Lisa wali kelasnya sendiri yang akan mengajar. Kali ini Bu Lisa tidak sendirian, ada seseorang yang mengikuti langkahnya di belakang dia masuk bersama cowok tampan, hidung yang mancung, memakai seragam SMA Angkasa, badanya lebih tinggi dari Bu Lisa dengan gaya rambut terpotong rapi terutama di bagian samping-samping rambut. Bagian atas di sisakan lebih panjang yang ditata menggunakan pomade lalu menyisirnya ke bagian samping. Penampilannya rapi dan juga kece. Anak cewe 1 kelas tertuju pada cowok itu, kecuali Adzanna dia sibuk mencari Ballpoint yang jatuh entah ke mana.

"Selamat pagiii ..." sapa Bu Lisa.

" Pagiii Buuuu," jawab anak 1 kelas.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri, kamu!" perintah Bu Lisa.

"Hello everybody my nam—" (terpotong karena seseorang langsung menyergah ucapannya).

"So English Lo," sergahan dari murid laki-laki yang duduk di belakang paling pojok Rabita Anrez nama panjangnya, yang kerap disapa Anrez Cowok manis yang kocak, kampret, usil dan sedang memperjuangkan cintanya untuk Risya.

"Heh, lidah gaplek ngga usah sok English," sambung fathar teman sebangku Anrez, Nafathar Pradipta nama panjangnya Cowok dengan tampang pas-pasan yang kocak, paling kampret, lebih jail, periang dengan mulut blak-blakan.

Dia tidak takut sedikitpun berbicara seenaknya sendiri di depan Bu Lisa. Fathar dan Anrez murid paling kocak di kelas, tanpa ada kehadiran mereka berdua atau salah satu dari mereka, suasana kelas jadi kurang seru dan berbeda. 

"Hustt, diem! syirik amat, sih knalpot bocor. Lidah, Lo tu yang gaplek!" sahut Risya dengan tegas, ia tidak terima jika pria tampan yang di depan di ejek terus.

"Heumm, yaudah pake Indo. Halo temen-temen perkenalkan nama gue Azka Addiva Yunanda, panggil aja Azka, gue pindahan dari SMA Australia."

Seketika semua cewe di kelas kecuali Zanna banyak lope-lope yang bertebaran ke hati Azka, semua mulutnya bedecak dan menggelengkan kepala. 

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 2

    Adzanna membalikan badan ke bangku yang berada di belakanya tempat 2 sahabatnya duduk."Sya, Lo liat bolpoint gue ngga?" tanya Adznna pada risya."Hallo juga calon imanku ... " jawab Risya nyeleneh, sambil meletakan kedua tangan di dagu seperti cibi-cibi dengan pandangan lurus ke depan menatap Azka. Risya tidak mendengar Adzanna bertanya dia hanya fokus melihat Azka dan menjawab perkenalan nya tadi."Lo halu ya? gue tanya apa jawabnya apa. Emang dasar Lo, stres tau ngga!" ucap Zana dengan wajah bingung dan menggelengkan kepalanya."Na, Lo liat ngga?" tanya Adzanna pada Jina."I am fall in love for you ... " jawab jina juga dengan nyeleneh, sama seperti Risya jawaban yang tidak masuk akal di balik pertanyaan nya Adzanna.Adzanna membalikan lgi badanya ke depan lalu mencarinya di kolong- kolong meja, dia tidak menyadari adanya murid baru dia terus sibuk mencari ballpoint nya yang hilang."Azka silakan duduk di kursi yang kos

    Last Updated : 2021-09-02
  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 3

    Adzanna melepaskan pulirannya."Sial, sakit goblok!" Azka menyeringai sambil memijat lengannya.Mendekatkan wajahnya ke telinga Adzanna dan berbisik."Cantik sih, tapi pelit," ucapnya.Adzanna memberikan setengah senyumnya dan memutar bola matanya.Waktu istirahat tiba, Fathar menepuk bahu Azka dari belakang lalu kedepan menghadap wajahnya."Bro, kenalin gue Fat-" belum usai bicara dia sudah memotongnya sendiri, sambil membuka mata lebar dan mendekatkan wajahnya ke Azka, mereka saling bertatapan seperti orang yang akan berkelahi.Detik kemudian"Fathar.""Azka," pekik mereka secara bersamaan."Kalian udah pada kenal?" tanya Adzanna."Ini temen gue waktu SD," jawab Azka."O." Hanya 1 huruf saja yang terucap di bibir Adzanna."Oiya, si Anrez sekolah dimana? disini juga kan? terus di kelas mana? tanya Azka tanpa jeda membuat matanya melirik sana sini."Dia di kelas ini, orang nya lag

    Last Updated : 2021-09-02
  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 4

    ****Sesampainya di rumah Adzanna selalu tidak lupa untuk membuka pintu kamar orang tuanya terlebih dahulu, Adzanna menengok di balik pintu melihat Ibunya yang sedang beristirahat di kamar dengan keadaan kasur yang sudah tipis, ranjang bekarat, tembok yang menuai, jendela yang sudah terukir oleh gigi rayap, ditambah lagi atap yang seringkali bocor jika di guyur hujan. Tak kuasa melihat Ibunya terbaring lemah menahan sakit yang sudah lama ia derita, rintik air mata membasahi pipi Adzanna."Aku, yakin. Ibu pasti sembuh ..." ucapnya pelan.Apapun tampilan Adzanna sekarang yang sering dibilang cewek tomboy, dingin, jutek, galak, bodo amatan, cewek yang tidak pernah netesin air mata, cewek yang tidak pantas menangis, sama halnya seperti seorang laki-laki dia harus kuat. Tetapi jika dia merasa ada yang menyentuh hatinya bahkan menyayat hatinya seperti keadaan yang sedang dilihat dia tidak bisa setegar tampilannya, dia bisa berubah menjadi gadis yang cengeng.

    Last Updated : 2021-09-03
  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 5

    " Oh, noo meskipun cita-cita gue menjadikan Azka imam gue, tapi gue lebih ngeship sama Lo berdua," salut Risya Sambil kakinya bergema di lantai."Lo, berdua cocok yang cewek cantik, yang cowok ganteng." Kekaguman terpampang di wajah Jina."Apaan, sih kalian," ketus Adzanna sambil pergi meninggalkan ruang UKS.***Pulang sekolah tiba, kebiasaan Azka menunggu Adzanna dari depan pintu kelas."Na, Lo bisa kan?" tanya Azka."Eumm sorry banget, ya gue ada rapat eskul hari ini.""Bukanya kemarin Lo udah eskul," tutur Azka dengan wajah bingung."Iya, sih tapi hari ini ada lagi," ucap Adzanna dengan memperlihatkan isi pesan grup di WhatsApp.Beperapa detik kemudian ada 1 cowok yang menghampiri Adzanna ciri-cirinya berbadan kekar dan cool. Arka Pratama Yunanda, kaka kandung dari Azka cowok yang keliatan berwibawa, tampil cooll, dan badanya kekar sekaligus ketua eskul beladiri. Tetapi soal tampan lebih tampan Azka dari Arka Idaman para

    Last Updated : 2021-09-04
  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 6

    "By the way Bapak Lo pekerja apa," tanya Azka."Bapak, gue biasalah oreng kecil pekerjaan nya kalo ada orang nyuruh aja," jawab Adzanna.Azka mengatukan kepalanya pelan."Lo sendiri." Adzanna balik tanya."Bapak gu–" kata-katanya tepotong seorang pelayan datang membawa makanan mereka."Silahkan, Kak." Sambil meletakan makanan nya di atas meja.Mereka melanjutkan perbincangan tetapi tidak melanjutkan yang terpotong tadi."Oiya, Lo Anak semata wayang?" tanya Azka lagi."Gue anak bungsu dari 2 bersaudara, tapi Kakak Gue udah pergi duluan 2 tahun yang lalu di Australia.""Lo sendiri," tanya lagi pada Azka.Azka tertawa kecil. "Bukanya Lo udah tau siapa saudara gue.""Ka Arka?" tanya nya dengan wajah datar."Ya, iyala siapa lagi coba," jawabnya.Setelah mereka berbincang-bincang kemudian Azka mengantar pulang Adzanna ke rumahnya****ssttt motor gede berh

    Last Updated : 2021-09-04
  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 7

    "Woii, nyari mati Lo, ya." Adzanna menggebu. Tubuhnya yang jatuh dalam keadaan berbaring. Pelan-pelan di angkat untuk duduk. Beberapa menit kemudian dari jauh Azka melihat samar seperti Adzanna di tepi jalan raya sedang mengelus lututnya yang terluka. Sebuah motor gede berhenti tepat di depan Adzanna. "Adzanna Lo kenapa?" Azka membelalak. Dalam hatinya senang ada yang menolong tapi kenapa harus Azka yang menolong, sikapnya kembali dingin. "Nggak papa," ucapnya datar. "Lo luka, Na, yuk kerumah sakit," ujarnya dengan memegang sikut yang juga terluka akibat tergores aspal. "Manja banget, sih segini doang juga," sahutnya dengan sinis. "Minggir!" ucap sinis Adzanna dengan membenarkan sepedanya yang jatuh. Melihat rantainya yang lepas Adzanna melirik sana sini siapa tau melihat ada bengkel yang terdekat. Muka mayunnya terpampang di wajah Adzanna. Azka tertawa kecil. "

    Last Updated : 2021-09-05
  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 8

    Orang berbadan besar, kekar menyergah jalanya sepeda Adzanna. Shitt .... suara rem dadakan seperti tahu bulat ini hampir nyaris membuat Adzanna terpental. "Mau kemana gadis cantik? ikut Abang, yuk," ajaknya dengan penuh rayuan. Adzanna mengerutkan kening, turun dari sepeda nya, menengok ke belakang. Azka belum juga menampakan batang hidungnya. Azka menerima telepon dari sang Ayah terlebih dahulu, oleh sebab itu dia tertinggal jauh. Tidak ada raut wajah takut sedikit pun dari Adzanna dia sudah biasa menghadapi preman-preman brutal penagih utang. Namun, kali ini Adzanna nampak gelisah takut akan preman-preman itu yang jumlahnya lebih banyak dari hari-hari sebelumnya, membuat kewalahan untuk menghadapi. Adzanna berkacak pinggang menantang preman itu. "Lo Mau Nyari mati lagi?" ketus nya. "Sini maju kalau berani," ucapnya lagi menantang preman itu. kheemm! Deham seseorang dari arah kanan tak lain adalah pak Baskoro se

    Last Updated : 2021-09-13

Latest chapter

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 8

    Orang berbadan besar, kekar menyergah jalanya sepeda Adzanna. Shitt .... suara rem dadakan seperti tahu bulat ini hampir nyaris membuat Adzanna terpental. "Mau kemana gadis cantik? ikut Abang, yuk," ajaknya dengan penuh rayuan. Adzanna mengerutkan kening, turun dari sepeda nya, menengok ke belakang. Azka belum juga menampakan batang hidungnya. Azka menerima telepon dari sang Ayah terlebih dahulu, oleh sebab itu dia tertinggal jauh. Tidak ada raut wajah takut sedikit pun dari Adzanna dia sudah biasa menghadapi preman-preman brutal penagih utang. Namun, kali ini Adzanna nampak gelisah takut akan preman-preman itu yang jumlahnya lebih banyak dari hari-hari sebelumnya, membuat kewalahan untuk menghadapi. Adzanna berkacak pinggang menantang preman itu. "Lo Mau Nyari mati lagi?" ketus nya. "Sini maju kalau berani," ucapnya lagi menantang preman itu. kheemm! Deham seseorang dari arah kanan tak lain adalah pak Baskoro se

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 7

    "Woii, nyari mati Lo, ya." Adzanna menggebu. Tubuhnya yang jatuh dalam keadaan berbaring. Pelan-pelan di angkat untuk duduk. Beberapa menit kemudian dari jauh Azka melihat samar seperti Adzanna di tepi jalan raya sedang mengelus lututnya yang terluka. Sebuah motor gede berhenti tepat di depan Adzanna. "Adzanna Lo kenapa?" Azka membelalak. Dalam hatinya senang ada yang menolong tapi kenapa harus Azka yang menolong, sikapnya kembali dingin. "Nggak papa," ucapnya datar. "Lo luka, Na, yuk kerumah sakit," ujarnya dengan memegang sikut yang juga terluka akibat tergores aspal. "Manja banget, sih segini doang juga," sahutnya dengan sinis. "Minggir!" ucap sinis Adzanna dengan membenarkan sepedanya yang jatuh. Melihat rantainya yang lepas Adzanna melirik sana sini siapa tau melihat ada bengkel yang terdekat. Muka mayunnya terpampang di wajah Adzanna. Azka tertawa kecil. "

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 6

    "By the way Bapak Lo pekerja apa," tanya Azka."Bapak, gue biasalah oreng kecil pekerjaan nya kalo ada orang nyuruh aja," jawab Adzanna.Azka mengatukan kepalanya pelan."Lo sendiri." Adzanna balik tanya."Bapak gu–" kata-katanya tepotong seorang pelayan datang membawa makanan mereka."Silahkan, Kak." Sambil meletakan makanan nya di atas meja.Mereka melanjutkan perbincangan tetapi tidak melanjutkan yang terpotong tadi."Oiya, Lo Anak semata wayang?" tanya Azka lagi."Gue anak bungsu dari 2 bersaudara, tapi Kakak Gue udah pergi duluan 2 tahun yang lalu di Australia.""Lo sendiri," tanya lagi pada Azka.Azka tertawa kecil. "Bukanya Lo udah tau siapa saudara gue.""Ka Arka?" tanya nya dengan wajah datar."Ya, iyala siapa lagi coba," jawabnya.Setelah mereka berbincang-bincang kemudian Azka mengantar pulang Adzanna ke rumahnya****ssttt motor gede berh

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 5

    " Oh, noo meskipun cita-cita gue menjadikan Azka imam gue, tapi gue lebih ngeship sama Lo berdua," salut Risya Sambil kakinya bergema di lantai."Lo, berdua cocok yang cewek cantik, yang cowok ganteng." Kekaguman terpampang di wajah Jina."Apaan, sih kalian," ketus Adzanna sambil pergi meninggalkan ruang UKS.***Pulang sekolah tiba, kebiasaan Azka menunggu Adzanna dari depan pintu kelas."Na, Lo bisa kan?" tanya Azka."Eumm sorry banget, ya gue ada rapat eskul hari ini.""Bukanya kemarin Lo udah eskul," tutur Azka dengan wajah bingung."Iya, sih tapi hari ini ada lagi," ucap Adzanna dengan memperlihatkan isi pesan grup di WhatsApp.Beperapa detik kemudian ada 1 cowok yang menghampiri Adzanna ciri-cirinya berbadan kekar dan cool. Arka Pratama Yunanda, kaka kandung dari Azka cowok yang keliatan berwibawa, tampil cooll, dan badanya kekar sekaligus ketua eskul beladiri. Tetapi soal tampan lebih tampan Azka dari Arka Idaman para

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 4

    ****Sesampainya di rumah Adzanna selalu tidak lupa untuk membuka pintu kamar orang tuanya terlebih dahulu, Adzanna menengok di balik pintu melihat Ibunya yang sedang beristirahat di kamar dengan keadaan kasur yang sudah tipis, ranjang bekarat, tembok yang menuai, jendela yang sudah terukir oleh gigi rayap, ditambah lagi atap yang seringkali bocor jika di guyur hujan. Tak kuasa melihat Ibunya terbaring lemah menahan sakit yang sudah lama ia derita, rintik air mata membasahi pipi Adzanna."Aku, yakin. Ibu pasti sembuh ..." ucapnya pelan.Apapun tampilan Adzanna sekarang yang sering dibilang cewek tomboy, dingin, jutek, galak, bodo amatan, cewek yang tidak pernah netesin air mata, cewek yang tidak pantas menangis, sama halnya seperti seorang laki-laki dia harus kuat. Tetapi jika dia merasa ada yang menyentuh hatinya bahkan menyayat hatinya seperti keadaan yang sedang dilihat dia tidak bisa setegar tampilannya, dia bisa berubah menjadi gadis yang cengeng.

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 3

    Adzanna melepaskan pulirannya."Sial, sakit goblok!" Azka menyeringai sambil memijat lengannya.Mendekatkan wajahnya ke telinga Adzanna dan berbisik."Cantik sih, tapi pelit," ucapnya.Adzanna memberikan setengah senyumnya dan memutar bola matanya.Waktu istirahat tiba, Fathar menepuk bahu Azka dari belakang lalu kedepan menghadap wajahnya."Bro, kenalin gue Fat-" belum usai bicara dia sudah memotongnya sendiri, sambil membuka mata lebar dan mendekatkan wajahnya ke Azka, mereka saling bertatapan seperti orang yang akan berkelahi.Detik kemudian"Fathar.""Azka," pekik mereka secara bersamaan."Kalian udah pada kenal?" tanya Adzanna."Ini temen gue waktu SD," jawab Azka."O." Hanya 1 huruf saja yang terucap di bibir Adzanna."Oiya, si Anrez sekolah dimana? disini juga kan? terus di kelas mana? tanya Azka tanpa jeda membuat matanya melirik sana sini."Dia di kelas ini, orang nya lag

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 2

    Adzanna membalikan badan ke bangku yang berada di belakanya tempat 2 sahabatnya duduk."Sya, Lo liat bolpoint gue ngga?" tanya Adznna pada risya."Hallo juga calon imanku ... " jawab Risya nyeleneh, sambil meletakan kedua tangan di dagu seperti cibi-cibi dengan pandangan lurus ke depan menatap Azka. Risya tidak mendengar Adzanna bertanya dia hanya fokus melihat Azka dan menjawab perkenalan nya tadi."Lo halu ya? gue tanya apa jawabnya apa. Emang dasar Lo, stres tau ngga!" ucap Zana dengan wajah bingung dan menggelengkan kepalanya."Na, Lo liat ngga?" tanya Adzanna pada Jina."I am fall in love for you ... " jawab jina juga dengan nyeleneh, sama seperti Risya jawaban yang tidak masuk akal di balik pertanyaan nya Adzanna.Adzanna membalikan lgi badanya ke depan lalu mencarinya di kolong- kolong meja, dia tidak menyadari adanya murid baru dia terus sibuk mencari ballpoint nya yang hilang."Azka silakan duduk di kursi yang kos

  • Ku Buka Kisah Cinta di SMA   Bab 1

    "Ciatt ciatt!" suara lantang dari Pak Andit yang sedang melatih Putri bungsu nya (Adzanna Ananditya) bela diri di depan rumah."Huftth." Adzanna menghela nafas kasar sembari duduk di tanah yang berumput."Udah dulu, Ya, Yah Adzanna cape. Mau istirahat dulu, sekalian mandi udah sore." Sambil mengelap keringat yang ada di keningnya menngunakan sapu tangan."Ya, sudah. Mandi dulu sana ... " ucapnya dengan lembut."Tapi katanya Ayah mau bicara sama Adzanna, by the way mau bicara apa, Yah?" tanya Addzana, dengan wajah penasaran."Ayah mau bilang, Ayah mengajarimu seperti ini untuk melindungi dirimu sendiri dari kejahatan, jangan sesekali berbuat semau mu, apalagi pukul-pukul ngga jelas, ingat!! jangan terlalu agresif.""Siap komandan!!" seru Addzana ."Aku juga paham kok, Yah apa yang Ayah ajarin ini sangat membantu Adzanna, ketika Adzanna diganggu orang jahat bahkan preman sekalipun." Sahutnya lagi.Adzanna masuk ke dalam rum

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status