Share

Buronan Pulau Ular - 11

“Apa kesalahan muridku sehingga gusti pangeran ingin menangkapnya ?” tanya Nenek Ular lagi

“Dia telah membunuh Adipati Wetan dan Adipati Kemangi juga lurah bayan” ucap Pertapa Hinip lagi, wajah Nenek Ular tampak berubah terkejut, tapi kemudian tersenyum.

“Ternyata Wika berhasil membalaskan dendamnya” batin Nenek Ular lagi.

“Muridku belum kembali. Sebaiknya kau kembali lagi kemari purnama mendatang” ucap Nenek Ular dengan tenangnya. Kali ini wajah Pertapa Hinip yang berubah.

“Aku tak bisa kembali dengan tangan kosong. Nyawamu saja sebagai ganti nyawa muridmu” ucap Pertapa Hinip lagi. Nenek Ular terlihat tersenyum sinis, tapi sesaat kemudian wajah Nenek Ular beruba.

“Ana, cepat kau pergi keluar bantu belang dan hitam, sepertinya mereka sedang kesulitan menghadapi lawannya” ucap Nenek Ular tiba-tiba.

Sssttttt !!!

Anaconda raksasa yang dipanggil ana itu langsung mende

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status