Share

208. Bagian 2

Keadaan di Lembah Paekatakhijau untuk beberapa lamanya menjadi agak terang. Namun begitu awan muncul kembali menutupi, suasana serta merta menjadi pekat menghitam kembali. Jin Budiman, Jin Lembah Paekatakhijau dan Jin Lembah Paekatakhijau menatap kearah timur. "Hai, sebentar lagi fajar akan menyingsing.." kata Jin Lembah Paekatakhijau.

“Sekaranglah saatnya!” kata Jin Penjunjung Roh menyambung. Jin Budiman tampak mengangguk menatap kearah Bintang dan Ruhcinta. Bintangpun tampak mengangguk lalu mengulurkan tangannya diatas meja batu kearah Jin Budiman.

Jin Budiman tampak bingung, lalu menatap kearah nenek Jin Lembah Paekatakhijau dan Jin Penjunjung Roh. Keduanyapun tampak bingung.

“Jabat tanganku, ayah mertua” kata Bintang. Masih dengan wajah bingung, akhirnya Jin Budiman mengulurkan tangannya kearah tangan Bintang yang sudah berada diatas meja batu. Tangan keduanya kini saling menjabat.

“Baca tulisan yang ada di daun lontar it

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status