Share

208. Bagian 5

“Dewi Awan Putih, kau yang kuberi kesempatan pertama untuk menyerangku dengan ilmu andalanmu” kata Bintang mengarah kearah Dewi Awan Putih, paras jelita Dewi Awan Putih tampak berubah, ditatapnya Ruhcinta dan Ruhrembulan yang saat itu juga tengah menatapnya. Dewi Awan Putih kemudian tampak tersenyum kepada keduanya, karena dengan Bintang menunjuk dirinya sebagai yang pertama, itu berarti perhatian Bintang lebih kepadanya, daripada ke Ruhcinta dan Ruhrembulan.

“Bintang memberikan kesempatan pertama untukku, aku tak boleh menyia-nyiakannya, akan ku kalahkan Bintang. Agar dia menjadi milikku” batin Dewi Awan Putih juga menyadari kalau Bintang memberikan kesempatan pertama untuknya.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu, selendang biru yang selama ini melilit dipinggang rampingnya di loloskan.

“Bersiaplah Bintang! Hadapi selendang dewiku ini!” kata Dewi Awan Putih menyiapkan selendang biru ditangannya.

Hiaaah...!

D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status