Share

207. Bagian 13

Ketika fajar menyingsing, matahari mulai menerangi hutan, burung dan binatang hutan lainnya bangun mulai mencari makan, dua insan itu masih tidur saling berpelukan. Ruhcinta terjaga. Ia sadar tubuhnya masih dalam pelukan Bintang. Sejenak Ruhcinta secara perlahan dia berusaha melepas diri dari pelukan. Tetapi Bintang malah memeluknya lebih erat.

Ruhcinta terkejut, lalu mengangkat wajahnya. Terlihat bagaimana Bintang tengah menatapnya dengan tersenyum.

Meski jelas-jelas kelihatan kalau baru saja bangun tidur, namun raut wajah Ruhcinta benar-benar membuat jantung setiap pria berdegup keras. Wajahnya demikian cantik dan memancarkan pesona luar biasa.

“Kenapa kau memandangiku seperti itu, Bintang?”

“Kau manis Ruhcinta, gadis termanis yang pernah kulihat di negeri ini” ucap Bintang dengan lembut. Ruhcinta merasakan hatinya begitu bahagia mendengar kata-kata Bintang, tidak ada lagi perasaan jengah atau malu. Yang ada hanya perasaan berbun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status