Share

206. Bagian 9

Kita kembali kearah sosok Bintang yang terus melayang tinggi ke atas, kearah cahaya hijau yang membentuk tong berputar yang terus menariknya. Bintang kini tidak lagi melawan, tapi hanya pasrah. Tatapannya sayu kearah Ruhrembulan yang saat itu terlihat menangis terisak-isak memanggil-manggil namanya. Bintang hanya mampu melempar senyum kearah Ruhrembulan. Semua yang ada ditempat itupun hanya bisa menahan nafas. Tak ada yang mereka dapat lakukan untuk menolong Bintang.

Di saat-saat itu.

Weerrrr...

Sebuah benda berwarna biru terlihat berkelebat bagaikan ular keatas dan langsung melibat ditubuh Ksatria Pengembara, ternyata benda berwarna biru itu adalah sebuah seledang yang terlihat melilit dipinggang Bintang. Kontan hal ini langsung membuat perhatian semua orang mengarah kearah ujung seledang biru yang ternyata berasal dari sosok yang juga terkapar ditanah, tangan kanannya tampak terangkat memegang selendang biru yang melilit pinggang Bintang.

Dia adalah Dew

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status