Share

206. Bagian 14

Melihat betapa nikmatnya Bintang memakan ayam panggang ditangannya, membuat Una Lyn harus meneguk ludahnya sendiri. Pelan-pelan didekatkannya ayam panggang itu kearah mulutnya, digigitnya perlahan.

“Enak...” batin Una Lyn terkejut. Di gigitnya lebih banyak. Ternyata memang benar-benar enak. Tekstur ayamnya terasa begitu lembut dimulut. Maka tanpa malu-malu lagi. Una Lyn segera menyantap dengan lahap ayam panggang yang ada ditangannya. Sementara disebelahnya. Tanpa menoleh, Bintang tersenyum.

“Siapa namamu?” tanya Una Lyn seraya terus menikmati ayam panggangnya.

“Bintang..”

“Darimana kau mendapatkan ayam hutan ini Bintang?”

“Tak jauh dari sini.. Aku takut kelaparan kalau kau kembali tidak membawakan makan untukku”

“Ya tidak mungkinlah.. Ini aku membawakan seekor kelinci untuk kita makan berdua” baru saja berkata seperti itu tiba-tiba saja wajah jelita Una Lyn berubah. &ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status