Share

205. Bagian 6

Tak lama kemudian muncullah seseorang memanggul sosok yang mengenakan pakaian hitam lekat licin seolah menempel ke tubuhnya. Masih dengan memanggul sosok hitam licin itu, orang yang datang menjura memberi hormat pada Jin Muka Seribu yang saat itu tegak tak bergerak. Hanya sepasang matanya membeliak besar dan empat wajahnya yang tadi berupa wajah lelaki gagah separuh baya, kini membayangkan berubah menjadi empat wajah tua seorang kakek pucat pasi, pertanda Sang Junjungan berada dalam kaget besar.

"Pasedana!" seru Jin Muka Seribu menyebut nama lelaki yang memanggul sosok licin hitam. "Kau adalah salah seorang anggota rombongan yang kuperintahkan mencari Jin Berpipa Emas dan menyelidik Sendok Pemasung Nasib. Yang kau panggul itu adalah Jin Lintah Hitam. Mana Pajohor, pimpinan rombongan. Mana Patuding dan dua kawanmu lainnya?! Apa yang terjadi dengan Jin Lintah Hitam?!"

"Junjungan, izinkan saya meletakkan tubuh yang saya panggul ini di lantai ruangan," berucap Pasedana. "S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status