Share

205. Bagian 14

"Muridku Ruhcinta! Mengapa kau berbuat tolol!" Ruhmasigi alias Jin Lembah Paekatakhijau yang adalah guru Ruhcinta ikut berseru. Ratusan katak yang bertempelan di kepala dan sekujur tubuhnya keluarkan jeritan keras.

Satu-satunya orang yang punya kesempatan dan paling dekat dengan Ruhcinta saat itu adalah Si Jin Budiman. Namun keadaannya saat itu setengah lumpuh. Sosoknya jatuh berlutut di tanah akibat terkena hantaman telak yang dilepaskan Ruhcinta pada bagian dadanya. Pemandangannya berkunang-kunang dan darah kental meleleh keluar dari mulutnya!

Pada saat tidak seorangpun lagi mampu dan berkesempatan menolong Ruhcinta, tiba-tiba dari arah kanan melesat satu bayangan putih. Terlambat sekejapan mata saja orang ini tidak akan sanggup menyambar pinggang Ruhcinta. Si gadis berteriak keras dan berusaha meronta lepaskan diri. Namun pinggangnya sudah dicekal erat. Sesaat kemudian tubuhnya diturunkan ke tanah, disandarkan ke sebuah batu besar. Satu dada menghimpit dadanya yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status