Share

205. Bagian 10

"Apa?!" Jin Muka Seribu memandang ke arah jalan masuk lorong. Dilihatnya tiga orang pengawal tengah menolong mendudukan seorang temannya yang celaka. Jin Muka Seribu cepat mendatangi.

Pengawal yang duduk bersandar ke dinding lorong itu bibirnya masih tetap membiru namun wajahnya yang tadi merah kini pucat pasi, begitu juga dua tangan dan kakinya, seolah darah dalam tubuhnya telah terkuras habis! Dua matanya terpejam.

Dalam amarahnya yang meluap Jin Muka Seribu mana perdulikan keadaan orang. Dia berjongkok lalu jambak rambut si pengawal.

"Jahanam! Buka matamu! Katakan siapa yang datang ke tempat ini! Siapa yang mencelakai kalian!" Bentakan dahsyat Jin Muka Seribu membuat pengawal yang cidera menggerakkan sedikit dua matanya. Tapi dia cuma bisa membuka mata sebentar lalu tertutup kembali.

"Siapa?!" teriak Jin Muka Seribu kembali. Tangannya yang menjambak bergerak, hampir saja hendak membenturkan kepala pengawal itu ke dinding batu.

Mata si pengawal m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status