Share

202. Bagian 11

"Hemmm, jadi kau tidak mencintainya? Jangan kau berani dusta anak muda! Aku melihat dari air muka serta pancaran matamu! Kau mencintai gadis itu!"

"Dengar Nek, sebagai lelaki waras aku memang tertarik pada Ruhcinta. Tapi bukan aku saja. Kurasa semua pemuda di Negeri Jin menyukai gadis itu. Tapi..."

"Tapi yang dicintainya cuma kau seorang! Apa kau mau berkilah"

"Soal dia mencintaiku mana tahu Nek"

"Kau tolol atau pura-pura dungu? Hik... hik... hik! Saat ini aku tahu bagaimana perasaanmu. Kau hendak keluar dari balik semak belukar ini, ingin menemui gadis itu! Aku dapat membaca isi hatimu di mukamu yang toiol! Hik... hik.hik!"

Di atas batu Ruhcinta masih tampak duduk sambii pandangi air telaga yang kini seolah disepuh kuning akibat siraman cahaya sang surya yang hendak tenggelam. Tiba-tiba gadis itu melangkah ke sederetan batu-batu setinggi pinggang di arah timur tepian telaga. Di sini dia memandang ke langit, lalu memperhatikan berkeliling. Merasa y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status