Share

202. Bagian 19

Bayu yang suka bicara usil tiba-tiba membuka mulut "Nenek yang kepala dan muka serta tubuhnya ketutupan kodok, kau menyebut kami bertiga aneh. Apa anehnya dari kami ini?"

Jin Lembah Paekatakhijau berpaling pada Bayu. Dia pandangi pemuda itu sesaat lalu sambil tersenyum dia menjawab. "Aku mulai dengan kawanmu itu." Si nenek menunjuk ke arah Arya.

 "Kukatakan aneh karena telinganya sebelah kanan kulihat terbalik! Hik... hik! Bagiku itu aneh, entah bagi orang lain. Hik... hik... hik!"

Arya delikkan mata. Tapi dia tidak marah malah tertawa gelak-gelak menimpali cekikikan si nenek.

"Itu keanehan sahabatmu itu? Sekarang sobatmu yang kedua. Jelas dia laki-laki asli. Tapi mengapa berpakaian dan berdandan serta bersikap seperti perempuan? Padahal otaknya tidak miring! Apa itu tidak aneh namanya?"

Kini giliran Betina Bercula yang beliakkan mata. Tapi dia juga tidak marah malah sambil senyum-senyum dia berkata. "Kau memang tidak tahu Nek! Di mata manusia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status