Share

203. Bagian 4

Di depan sebuah goa nenek aneh itu tegak berkacak pinggang lalu berseru. "Ruhmasigi! Aku datang! Hari sudah mau siang! Apa kau masih enak-enakan melingkar tidur di dalam sana?!"

Baru saja si nenek berteriak begitu tiba-tiba ratusan ekor katak berbagai ukuran keluarkan suara mengorek riuh dan melesat menempel di kepala, muka serta tubuhnya sampai ke kaki.

"Katak-katak sialan!" maki si nenek walau kuduknya jadi merinding. "Ruhmasigi! Kalau kau tidak segera keluar jangan menyesal ratusan katakmu akan kujadikan bangkai untuk santapan pagimu?"

Dari dalam goa terdengar suara tawa mengekeh. Sesaat kemudian muncullah sosok Ruhmasigi alias Jin Lembah Paekatakhijau. Dia tegak di mulut goa sambil kucak-kucak matanya.

"Tua bangka kurang ajar berjuluk Jin Penjunjung Ron alias Ruhniknik! Puluhan tahun kau menghilang! Di lobang semut mana kau sembunyi selama ini? Kini muncul untung masih kukenal! Tapi kurang ajarnya begitu datang ke tempat orang berteriak tidak karuan!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status