Share

202. Bagian 17

"Aku mohon maaf dan tidak dapat menyalahkan dirimu jika sampai berprasangka demikian. Tapi ketahuilah,..."

Ruhcinta angkat tangannya memberi isyarat hingga Si Penolong Budiman terpaksa hentikan ucapannya.

"Kehidupan ini berlandaskan kasih. Namun manusia berPerilaku aneh memilih-milihnya menjadi kenyataan pahit Selama ini aku bersikap baik terhadapmu. Namun kebaikan itu kau balas dengan keculasan keji. Adakah yang lebih keji dari pada mengintip perempuan mandi dan dilakukan oleh seorang lelaki berilmu kepandaian tinggi sepertimu?"

"Sekali lag! aku mohon maafmu Ruhcinta. Izinkan aku memberi keterangan..." kata si muka tanah liat sambil rapatkan dua tangannya di depan dada dan membungkuk memohon.

Ruhcinta tidak perdulikan sikap dan permintaan orang Dia melanjutkan. "Hal kedua, aku tidak pernah menyangka kalau Si Jin Budiman ini ternyata adalah seorang pencuri busuk! Kau mencuri sebuah benda dari kantong perbekalanku. Benda itu sangat berharga bagiku, sama be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status