Share

201. Bagian 12

Bintik terang di langit-langit goa yang berbentuk kerucut kelihatan bersinar menyilaukan. Lalu terdengar suara Sang Guru. “Muridku, saat ini aku belum bisa memperlihatkan diri. Dan aku tidak bisa berjanji kapan aku bisa terlihat oleh mata insani sepertimu. Harap kau tidak kecewa. Suatu kali kita pasti akan bertatap ujud. Selamat tinggal muridku. Datanglah ke goa ini jika kau menemukan sesuatu...”

“Terima kasih Guru,” kata Jin Selaksa Angin lalu membungkuk sampai keningnya hampir menyentuh lantai goa. Karena duduk dalam sikap menungging si nenek tidak bisa menahan kentutnya. Akibatnya butt prett! Kentutnya memancar. Di langit-langit goa bintik terang lenyap, pertanda Jin Tanpa Bentuk Tanpa Ujud tak ada lagi di tempat itu.

* * *

Sebelum mengikuti apa yang akan dilakukan Jin Selaksa Angin alias Jin Selaksa Kentut setelah dia meninggalkan goa di teluk Pabuntusamudera itu, kita kembali pada Ruhcinta dan Ruhsantini. Seperti dikisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status