Share

200. Bagian 15

Dari dalam gua Ruhcinta tersentak bangun  dan cepat melompat ke luar. Sesaat pemandangannya tertutup oleh tebaran kerikil dan debu yang masih menggantung di depan mulut gua. Begitu keadaan agak terang terlihatlah sosok Ruhsantini berdiri dengan wajah pucat, tubuh bergetar dan dua tangan ditekapkan ke mulut. Tak jauh dari Ruhsantini berdiri pula satu sosok hitam yang segera dikenali Ruhcinta bukan lain adalah makhluk muka tanah liat si Jin Budiman.

Ruhcinta segera dekati Ruhsantini dan rangkul tubuh perempuan itu.

"Ada apa ... Apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa lolos? Kemana perginya jaring api biru yang melibatmu?!"

"Aku tidak tahu pasti ..." jawab Ruhsantini dengan wajah masih pucat dan suara agak bergetar.

"Aku tersentak bangun ketika ada suara meletup. Kulihat asap aneh mengepul seolah keluar dari tubuhku. Lalu jaring di sekujur badanku mengeluarkan cahaya biru! Aku melihat satu sosok hitam di dekatku. Belum sempat aku mengenali siapa dia adanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status