Share

199. Bagian 18

Jin Terjungkir Langit alias Pasedayu sibakkan rambut putih menjulai yang menutupi mukanya lalu tatap wajah Ruhsantini beberapa lamanya. Sesaat kemudian dia palingkan kepala memandang pada Maithatarun. Dipandang seperti itu Maithatarun merasa jangan-jangan orang tua ini masih membekal amarah karena tindakannya yang lalai tempo hari sehingga sendok emas sakti yang bisa menjadi penyembuh bagi si kakek lenyap dirampas orang. Maka sebelum ditegur Maithatarun berkata duluan. "Kek, apakah kau masih marah padaku karena kesalahanku menghilangkan Sendok Pemasung Nasib itu...? Aku sekali lagi mohon maafmu. Janjiku tetap akan kupenuhi. Aku akan mencari benda itu sampai dapat walau harus menebus dengan nyawaku sendiri."

Pasedayu menghela nafas dalam lalu menyeringai. "Hai, bagaimana kau bisa mencari sendok sakti. Sementara dirimu berada dalam jaring iblis api biru itu!"

Maithatarun terdiam mendengar kata-kata si kakek. Dia memandang pada Ruhsantini seperti meminta pendapat Perempuan ini segera me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status