Share

199. Bagian 20

Maithatarun meraung keras lalu bersujud di tanah, menangis panjang. Ruhsantini yang ada di tempat itu, setelah terpental beberapa kali kini terduduk dengan muka pucat lalu tutupkan dua tangan di depan wajahnya karena tidak sanggup melihat kengerian yang terjadi atas Paekakienam.

Jin Terjungkir Langit sendiri saat itu tegak dengan tubuh bergoncang keras dan wajah kaku membesi. Sewaktu jala yang disebut Api lblis Penjaring Roh itu menebar turun laksana kilat menyambar, si kakek masih mampu berusaha menangkis dengan dua tendangan yang mengeluarkan gelombang angin sakti.

Bersamaan dengan itu dengan kecepatan luar biasa dia segera menyingkir karena maklum serangan yang datang dari atas langit itu bukan olah-olah dahsyat berbahayanya!

Dia berhasil menyelamatkan diri. Tapi kuda hitam besar Paekakienam yang tadi disandarinya tertimpa jaring, langsung dibuntal dicabik-cabik hangus sekujur tubuhnya!

Untuk beberapa lamanya tempat itu dilanda kesunyian mencekam. Lalu dirobek oleh suara raungan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status