Share

200. Bagian 6

"Sudahlah, jangan banyak bertanya. Hari mulai gelap. Kalau kau ajak bicara terus aku bisa lari menabrak pohon. Kalau kepalamu yang mendarat. di batang kayu lebih dulu, apa kau tidak celaka? Nanti kau menuduh diriku sengaja mencelakai dirimu "

Bintang menggerendeng dalam hati. Dadanya mendenyut sakit sekali. Tubuhnya saat demi saat terasa semakin lemah. Jin Santet Laknat pegang pundak pemuda ini.

"Tubuhmu mulai dingin. Racun tendangan Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab mulai bekerja. Aku harus bertindak cepat "

Si nenek percepat larinya. Baru berlalu beberapa saat tiba-tiba Bintang merasakan dadanya sesak. Dia membuka mulut lebar-lebar agar bisa bernafas. Tapi dari mulutnya menghambur darah segar. Saat itu juga Ksatria Pengembara jatuh pingsan tak sadarkan diri lagi!

"Celaka! Celaka!" kata Jin Santet Laknat berulang kali. Dia percepat larinya. Dalam udara yang mulai gelap sosoknya kelihatan seperti bayang-bayang, berkelebat ke arah matahari tenggelam. Tujuannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status