Share

198. Bagian 10

"Baik hati dan engg.... Lumayan cakep!" kata Bayu menyambungi.

"Cakep? Apa itu cakep?" tanya Ruhkentut tak mengerti.

"Cakep artinya kau cantik selangit tembus!" jawab Bayu. Si nenek tertawa mengekeh.

"Kau pandai memuji. Tapi dibalik pujianmu itu kau masih bercanda nakal mempermainku! Mana ada di dunia ini nenek-nenek punya kecantikan selangit tembus! Kau salah berucap. Bukan selangit tembus tapi selangit gosong! Hik ... hik ... hik!" Setelah mendongak ke langit sebentar si nenek berkata.

"Kita segera saja mencari sahabatmu itu. Aku khawatir anak murid Jin Santet Laknat bernama Jin Bara Neraka itu telah berbuat macam-macam mencelakai orang!"

Bayu lalu menceritakan di mana dan bagaimana terakhir kali dia dan Arya melihat Bintang dalam keadaan tanpa pakaian berada di satu pedataran liar dalam rimba belantara Alas Diam Salawasan.

"Kawanmu itu sudah kena sirap nenek dukun jahat itu! Kalau kita sampai terlambat bisa-bisa mereka berdua sudah jadi suami istri!"

"Suami istri?" Bayu terke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status