Share

198. Bagian 18

"Jahanam! Dukun jahat ini ternyata memang telah berserikat dengan pemuda itu!" teriak si nenek muka kuning. Baik dia maupun Pawungu mau tak mau sesaat terpaksa bersurut mundur menghindari serangan ganas Jin Santet Laknat.

"Kekasihku Bintang!" tiba-tiba Bintang mendengar suara mengiang di telinga kirinya. Suara Jin Santet Laknat! Si nenek sengaja bicara dengan ilmu yang disebut Menyadap Suara Batin hingga orang lain yang tidak dituju tidak dapat mendengar. "Keadaan tidak menguntungkan bagi kita berdua. Lekas ikuti aku. "

"Tunggu! Kembalikan dulu Pedang itu!" seru Bintang. Tapi saat itu Pawungu dan Jin Selaksa Angin sudah berada di hadapannya. Siap untuk menyerang kembali.

Melihat hal ini Jin Santet Laknat segera tinggalkan tempat itu. Bintang kembali mendengar suara mengiang di salah satu telinganya. "Kekasihku, aku tunggu kau di Tebing Batu Terjal di sebelah selatan Bukit Batu Kawin."

Belum sempat mengejar Jin Santet Laknat telah lenyap sementara itu Pawungu dan Jin Santet Laknat t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status