Share

198. Bagian 19

Pawungu si kakek berjubah ungu kelihatan merah padam wajahnya yang keriput. Tubuhnya sesaat bergetar. Ketika dia hendak melangkah menghampiri Bintang tiba-tiba satu suara bergema lantang di tempat itu, disusul dengan berkelebatnya tatu bayangan putih.

"Mari kita bicara tentang kenyataan! Jangankan Pedangmu, nyawamupun pasti kau berikan pada Jin Santet Laknat! Bukankah kalian berdua telah saling bercinta?!"

Semua orang yang ada di tempat itu termasuk Bintang palingkan kepala. Mereka sama-sama tersentak kaget melihat siapa yang muncul dan barusan bicara itu.

Yang muncul ternyata adalah seorang tua berjubah putih berbadan tinggi besar. Penampilannya luar biasa angker karena dia memiliki otak yang terletak di luar kepalanya, menyembul demikian rupa. Karena otak ini terbungkus sejenis selubung keras bening maka setiap gerak denyut otak itu kelihatan dengan jelas.

Bayu dan Arya ternganga heran melihat keadaan kepala si orang tua.

"Seumur hidup baru kali ini aku melihat ada manusia yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status