Share

195. Bagian 11

Dewi Awan Putih gigit bibirnya menahan agar tidak terisak. Setelah menguatkan hatinya baru dia berkata. “Hai Bunda Dewi, itu sebabnya tadi aku mengingatkanmu pada pembicaraan kita beberapa waktu lalu...”

“Hemmm... Aku mengerti sekarang,” ujar Bunda Dewi pula. “Rupanya kau telah jatuh cinta pada pemuda itu...”

“Hai Bunda Dewi, aku tidak tahu perasaan apa yang ada dalam hatiku terhadap pemuda itu. Karena selama ini hal-hal seperti itu tidak pernah aku alami. Lagipula bukankah itu merupakan satu pantangan besar yang berat hukumannya jika sampai dilanggar...”

“Jadi benar kau telah jatuh cinta pada pemuda bernama Bintang itu?”

“Bunda Dewi,” sahut Dewi Awan Putih yang bermata biru itu. “Ingat pembicaraan kita dulu. Waktu itu aku menanyakan padamu, apakah kau sependapat denganku bahwa dunia kita semakin lama semakin mengalami banyak perbedaan. Bahwa batas antara kita bangsa Dewi dan ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status