Share

190. Bagian 20

“Anak muda! Terima kasih atas tuduhanmu! Tapi apa perlu aku membukai celanamu! Celana perempuan saja tak ingin aku bukai! Ha... ha... ha...!”

“Di tempat ini tidak ada orang lain kecuali kau. Selain itu kau punya kesukaan jelek, tukang merorotkan celana orang!”

“Waw... waw! Merorotkan celana orang apakah itu satu kejelekan? Aku sendiri pakai celana melorot seperti itu! Lihat saja!” Lalu si kakek putar tubuhnya memperlihatkan pantatnya yang memang tersingkap karena celananya sengaja dilorotkan di bagian belakang!

“Anak muda, sebenarnya tadi aku tidak mau mengganggu kau lagi asyik bersama kekasihmu. Bercumbu rayu boleh-boleh saja. Tapi kalau sampai main gerayang-gerayangan ke dalam celana, walau ini tempat sunyi, kurasa sudah melewati batas! Pasti tadi kau keenakan ya diraba-raba seperti itu? Ha... ha... ha!”

“Kek, jangan kau berkata yang bukan-bukan! Apa maksud ucapanmu. Siapa yang bercumbu rayu! Siapa y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status