Share

186. Bagian 4

Saat itu dalam keadaan pakaian tidak karuan dan tubuh basah oleh keringat dan dikotori tanah, Ruhtinti dan empat gadis yang berhasil keluar selamatkan diri dari Ruang Oua Belas Obor, tersungkur jatuh di kaki batu. Dada mereka yang nyaris tidak tertutup bergerak turun naik sedang wajah masing-masing pucat keringatan.

Seolah tidak perduli akan kehadiran lima gadis itu mulut Jin Muka Seribu sebelah depan berkata.

"Ini pasti ada yang punya pekerjaan! Hendak mencelakai diriku! Hendak membunuhku!"

Mulut sebelah belakang menjawab, ”Aku tidak perlu bertanya, tak perlu menduga. Lihat ke langit, ke arah rembulan!"

Jin Muka Seribu dongakkan kepalanya sebelah depan, memandang ke langit. Benar saja, di arah bulan purnama tampak sebuah benda putih mengapung di udara.

Benda ini adalah seonggok awan berwarna putih. Di atas awan putih duduk seorang gadis berwajah cantik seolah bidadari. Pakaiannya berupa gulungan kain putih halus yang melambai-lambai di udara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status