Share

186. Bagian 20

”Jauh sekali perjalananmu sampai ke sini. Dan agaknya barusan kau menunggangi kuda hitam berkaki enam. Tidak aku sangka kau punya hubungan dengan pemilik kuda ini. Hai! mata-mataku. Kau mengkhianati diriku! Kau tahu Maithatarun adalah salah seorang yang masuk dalam daftar kematian yang telah kutentukan!"

Tangan kanan Jin Muka Seribu menjambak rambut basah Ruhtinti. Demikian kerasnya jambakan itu hingga banyak rambut yang tercabut. Ruhtinti terpekik kesakitan.

"Hai! Jin Muka Seribu. Tidak ada niat mengkhianatimu. Sewaktu terjadi bencana di Telaga La- situhitam saya sempat jatuh pingsan. Ketika siuman ternyata saya dan empat gadismu telah diselamatkan oleh Maithatarun. Kalau lelaki itu tidak menolong niscaya kami semua bakal menemui kematian. Kami tidak tahu di mana kau berada. Karena Maithatarun menjadi tuan penolong maka kami hanya bisa menyerahkan diri padanya.”

"Bagus betul perbuatanmu Ruhtinti!" kata Jin Muka Seribu dengan suara keras menghardik.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status