Share

186. Bagian 19

"Hai! Apa yang terjadi! Matikah dia?! Aku tak bermaksud membunuhnya! Maithatarun! Aku tidak ber- maksud membunuhmu!" teriak Ruhjelita. Diguncangnya tubuh lelaki itu. Dia seperti hendak menangis. Lalu kepalanya diletakkan di dada Maithatarun. Telinganya ditempelkan di arah jantung.

"Masih ada suara detakan. Dia masih hidup” Ruhjelita sesaat menjadi lega. Dia tanggalkan serangkaian bunga-bunga yang melingkar di pinggangnya. Lalu dia pergunakan bunga-bunga itu untuk membersihkan darah di muka Maithatarun. Ketika dia mencampakkan bunga-bunga itu ke lantai ruangan dan mengarahkan pandangannya ke bawah pusar Maithatarun terkejutlah gadis itu.

"Tiga tahi lalat di bawah pusarnya. Lenyap! Hilang kemana?!" Setengah tak percaya Ruhjelita dekatkan matanya ke tubuh Maithatarun. Lenyap! Benar- benar tak ada lagi!"

Perlahan-lahan Ruhjelita angkat tangan kanannya. Telapak tangan dikembangkan. Gadis ini keluarkan seruan tertahan. Telapak tangannya yang sebelumnya putih ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status