Share

185. Bagian 12

Saat itu tak sengaja kaki Maithatarun menyentuh celananya yang terbuat dari kulit kayu dan ada di tanah hingga tergeser ke atas batu dan menutupi Bintang, Bayu serta Arya.

"Aduh! Mengapa jadi gelap begini?!" teriak Bayu.

"Sial! Kita tidak bisa melihat apa-apa lagi!" ujar Bintang.

Arya ikut menggerutu panjang pendek. Ketiga orang ini berusaha meloloskan diri dari bawah himpitan pakaian Maithatarun. Tapi dengan keadaan tubuh mereka sekecil itu, walau dengan mengerahkan tenaga sekalipun sulit bagi mereka untuk bisa keluar.

"Bintang! Pergunakan Pedang Pilar Bumimu! Lubangi celana sialan ini! Biar kita bisa mengintip!" teriak Arya. Masih penasaran bocah tengil ini rupanya.

-o0o-

Hujan lebat membuat maithatarun tidak dapat memacu kencang kuda tunggangannya. Di dalam kocek jerami yang basah, Bintang, Bayu dan Arya kedinginan setengah mati. Bukan saja karena kocek yang basah oleh air hujan, tapi juga akibat terpaan angin deras yang men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status