Share

181. Bagian 7

“Heaa!”

Bintangpun kemudian menjalankan kuda itu secara perlahan, melewati gerbang perbatasan Padepokan Dharma Semesta, untung saja yang menjaga pintu gerbang perbatasan hanyalah murid-murid kelas bawah Padepokan Dharma Semesta, sehingga mereka hanya menjura hormat saat Bintang melewati mereka, kalaU saja salah satu dari limo ayu yang menjaganya, tentu Bintang menjadi tak enak.

Bintang terus membawa Veninur dengan kudanya menjauhi Padepokan Dharma Semesta, melewati pasar dadakan yang ada dikaki bukit ayu, kemudian mengarah kehutan yang berada disebelah tenggara bukit ayu. Di belakangnya, Veninur semakin bertanya-tanya, kemana Bintang akan membawanya, dan janji apa yang Bintang maksud tadi.

“Sebenarnya mau kemana dia membawaku, bagaimana kalau dia berniat jahat padaku, ah, aku tak mungkin menang menghadapinya, astaga... apa yang harus aku lakukan...” pikiran Veninur terus dirasuki oleh pikiran-pikiran jahat yang mungkin Bintang lakukan kep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status